
BERITABATAM.COM, Batam – Ansar Ahmad kembali menjadi pilihan utama masyarakat Kepulauan Riau untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai gubernur.
Sosoknya yang berkarisma dan berpengalaman membuat Ansar sebagai pemimpin ideal yang mampu melanjutkan Kepri ke arah yang lebih maju dan sejahtera.
Tokoh Masyarakat Tanjungpinang, Rizal Saputra, menilai Ansar sebagai sosok pemimpin dengan visi misi yang jelas.
Menurutnya, pengalaman Ansar dalam memimpin menjadi modal besar untuk melanjutkan pembangunan di Kepulauan Riau pada periode mendatang.
“Pak Ansar kita tahu beliau punya visi misi ke depan yang lebih bagus untuk pembangunan Kepri,” kata Rizal, Senin, 21 Oktober 2024.
Ansar Ahmad telah membuktikan membangun Kepri dengan kinerja-kinerja yang diakui prestasi.
Dedikasinya terlihat dari berbagai program pembangunan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.
Komitmen Ansar Ahmad untuk masyarakat terbukti melalui berbagai kebijakan yang berpihak kepada kepentingan publik.
Ansar selalu menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama dalam program kerjanya.
Salah satu gagasan besar yang menjadi fokus Ansar adalah pembangunan Jembatan Batam-Bintan.
Infrastruktur ini diharapkan bisa memperlancar arus perdagangan, perpindahan barang, dan jasa, serta memperkuat konektivitas antar wilayah di Kepri.
Saat ini, pembangunan jembatan tersebut sudah memasuki tahap investigasi tanah (soil investigation).
Selain itu, Ansar juga bertekad menambah jumlah Rumah Singgah untuk membantu masyarakat Kepri yang memerlukan fasilitas penginapan saat berobat di luar pulau.
Rumah Singgah di Batam dan Jakarta telah berdiri, dan rencana ke depan adalah memperluas jangkauannya ke daerah lain.
Rizal Saputra mengungkapkan bahwa program-program Ansar Ahmad telah banyak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kepri.
Menurutnya, keberlanjutan program ini sangat penting untuk memastikan pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan.
“Ya kalau menurut saya program-programnya Pak Ansar itu sangat bagus dan harus diperkuat,” ujar Rizal. (ria fahrudin)