
BINTAN – Petugas Lapas Narkotika Tanjungpinang mengikuti Webinar Series 5 Cerdas bersama BPSDM Hukum dan HAM, Kamis 10 Oktober 2024.
Webinar yang mengusung tema ‘Powerfull Coaching, Mentoring, dan Counseling untuk Perubahan Organisasi dan Pengembangan Kompetensi ASN’ ini dibuka secara langsung oleh Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Razilu.
Webinar ini merupakan rangkaian series yang ke-5 dari 8 series yang akan diselenggara BPSDM Kemenkumham RI.
Pelaksanaan ini dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, akselerasi dan upaya peningkatan pengembangan kompetensi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham.
“Coaching, mentoring, dan counseling merupakan tools untuk mewujudkan perubahan organisasi agar mencapai tujuan organisasi dengan lebih cepat dan efisien,” kata Razilu.
Senada itu, Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan Hukum dan HAM RI, Morina Harahap mengatakan, kegiatan ini mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
Diketahui, didalamnya yang menyebutkan, seorang ASN diwajibkan untuk terus mengembangkan kompetensi, melalui pembelajaran yang berkelanjutan, agar tetap sesuai dengan tujuan organisasi.
Pada webinar series 5 kali ini menghadirkan narasumber Dr. Muhammad Taufiq selaku Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Ia menjelaskan, maksimalnya coaching, mentoring, dan counseling menjadi penting karena berperan untuk perubahan organisasi dan pengembangan kompetensi ASN.
Coaching, mentoring, dan counseling berperan penting dalam pengembangan kompetensi ASN dan perubahan organisasi.
Coaching meningkatkan kinerja dengan membantu ASN menetapkan tujuan dan keterampilan, serta mendukung adaptasi terhadap perubahan.
Lalu, dituturkan bahwa mentoring mempercepat transfer pengetahuan dan membangun kepemimpinan, sekaligus meningkatkan loyalitas ASN terhadap organisasi.
Counseling memberikan dukungan psikologis untuk mengatasi stres dan konflik, menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
“Secara keseluruhan, ketiga pendekatan ini meningkatkan kinerja individu dan organisasi, mendukung pertumbuhan, dan pelayanan publik yang lebih baik,” kata Muhammad Taufiq.
Kalapas Narkotika Tanjungpinang, Bejo, mengatakan, materi yang disampaikan di webinar series 5 sangat penting untuk menjaga kinerja, dalam situasi yang penuh tekanan secara keseluruhan.
Intinya dalam pendekatan yang dilakukan tidak hanya memperkuat individu, tetapi juga memperkuat organisasi secara keseluruhan, menciptakan budaya kerja yang mendukung inovasi dan kolaborasi.
“Ini adalah langkah positif menuju pelayanan publik yang lebih baik dan responsif, terhadap kebutuhan organisasi,” tutup Bejo. (Oppy)