
BERITABATAM.COM, Anambas – Ratusan Wali Murid di SMPN 2 Lembah Rewak, Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas melakukan aksi protes tidak terima kepala sekolah (kepsek) Hamzah dipindahkan tugas secara mendadak.
Para wali murid ini ramai-ramai melakukan aksi protes mendatangi kantor Desa Rewak, Senin, 28 Oktober 2024.
Mereka tidak terima dan mempertanyakan kepsek SMPN 2 Lembah Rewak dipindahkan tugas mendadak
Kedatangan para wali murid langsung diajak musyawarah bersama kepala Desa Rewak, Deva Syafutra.
Para wali murid saat itu menyampaikan keluhan dan meminta kepada Pemerintah Desa Rewak untuk mengembalikan lagi Hamzah menjadi kepsek SMPN 2 Lembah Rewak.
Salah seorang perwakilan orang wali murid, Fahmi, mengatakan bahwa kedatangan mereka ke kantor desa ini guna mendesak kepala desa agar mengupayakan Hamzah kembali untuk mengajar di sekolah SMPN 2 Lembah Rewak.
“Hari ini, secara spontan kami para wali murid mendatangi kantor Desa Rewak.
Dan, tentunya kami meminta Pak Hamzah untuk kembali mengajar di SMPN 2 ini.
Jika tuntutan kami tidak di indahkan maka dalam waktu dekat kami akan menggelar aksi yang lebih banyak lagi, ” ucap Fahmi.
Dari informasi di dapat dipindahkannya Kepsek SMPN 2 Lembah Rewak secara mendadak lantaran ada konflik internal dengan guru kelas yang mengajar di sekolah tersebut.
Menanggapi, kedatangi orang tua wali murid, kepala Desa Rewak, Deva Syafutra mengatakan pihaknya akan berupaya untuk memediasi dan menampung apa yang menjadi keluhan warga.
“Kami sifatnya memfasilitasi aksi orang tua wali murid.
Dan, kami juga mencatat apa yang menjadi keluhan dan harapan warga.
Berdasarkan hasil koordinasi ini tentunya akan kami sampaikan ke Instansi terkait yakni ke Pemerintah Kabupaten Anambas, ” jelasnya Deva.
Seraya mengatakan, pihaknya secepatnya akan sampaikan tuntutan warga ini kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Anambas.
Sementara itu ketua Komite Sekolah SMPN 2 Lembah Rewak, M Rani dihadapan orang tua wali murid, mengatakan bahwa pihaknya tetap mendukung apa yang menjadi harapan para wali murid.
” Bentuk protes ini kami dukung. Dan kami selaku Komite Sekolah tentunya berharap yang baik agar proses belajar siswa berjalan.
Sehingga situasi tetap kondusif, ” ucapnya. (***)