BERITABATAM.COM, Rokan Hulu – Para Dosen di Universitas Negeri Riau (UNRI) menggelar pengabdian masyarakat berbentuk Coaching Clinic.
Pengabdian ini bertemakan “Pelatihan Media Siber Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Literasi Media Pekebun Dalam Mendukung Program Sawit Rakyat Bersinergi dengan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)”.
Kegiatan berlangsung sukses di Aula Kantor Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu pada 23 Agustus 2024 lalu.
Melalui pres rilis disampaikan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh para Dosen Agribisnis UNRI dihadiri oleh Meki Herlon, Zulhamid Ridho, Dr. Ir. Rosnita, Dr. Arifudin, Roza Yulida, Yulia Andriani.
Serta Dr. Ir. Fajar Retuhadi, Kausar, Didi Muwardi, Fany Septya, Mustaqim, dan Hanifaturrahmi Andrina.
Kegiatan ini juga dibantu mahasiswa yang sedang KKN-MBKM (Fadhil dkk).
Adapun tujuan dari kegitan coaching ini, yakni untuk memberikan pemahaman tentang ISPO.
Dan juga manfaat media siber kepada para pekebun sawit.
Hal ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata akademisi kepada Masyarakat/pekebun kelapa sawit untuk meningktkan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit.
Pelatihan ini diisi permateri/narasumber Meki Herlon, terkait ISPO, dan Zulhamid Ridho, bersangkutan dengan materi Media Siber.
Dalam pemaparan materinya, narasumber menerangkan bahwa ISPO merupakan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia, yaitu Kementerian Pertanian.
Tentunya memiliki tiga tujuan, yakni untuk memposisikan pembangunan kelapa sawit sebagai bagian integral dari pembangunan ekonomi Indonesia.
Dan memantapkan sikap dasar bangsa Indonesia untuk memproduksi minyak kelapa sawit berkelanjutan.
Hal ini sesuai tuntutan masyarakat global, serta mendukung pelestarian alam melalui kesempatan tersebut.
Narasumber juga menerangkan, bahwa pada Perperes Nomor 44 tahun 2020 ISPO wajib pada tahun 2025 bagi perusaahan dan pekebun.
Pemberlakuan atau implementasi ISPO Pekebun Sawit sudah direncanakan pada 2025 mandatang, sebagai mandatori.
Selain itu narasumber juga menegaskan, bahwa dosen Agribisnis siap mendampingi pekebun sawit untuk proses sertifikasi ISPO.
Salah satu bentuk pendampingan yang dilakukan dosen agribisnis juga membuatkan website untuk mendukung percepatan penuhan syarat pengusulan sertifikasi ISPO.
Sementara peserta dalam kegitan ini, yaitu para pekebun kelapa sawit ikut berpatisipsi aktif dalam diskusi serta bebagi pengalaman menjadi pekebun sawit.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, kami berharap mendapatkan bimbingan.
Serta dukungan dai berbagai pihak sehingga proses sertifikasi ISPO akan lebih cepat terlaksana” ujar salah satu peserta dalam pelatihan tersebut.
Para peserta juga menyadari pentingnya dukungan kelembagaan dan pemerintah untuk mempercepat proseses sertifikasi ISPO.
Antusiasme dan partisipasi aktif dari pekebun sawit tersebut diharapkan terus didukung secara intensif agar para pekebun di Desa Lubuk Bendahara segera mendapatkan sertifikasi ISPO.
Karena ISPO ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pekebun, tetapi juga memperkuat posisi kelapa sawit Indonesia di pasar dunia. (***)