
BERITABATAM.COM, Batam – Tokoh Pejuang Melayu Rempang, Datok Iswandi atau akrab disapa Bang Long mengajak masyarakat Melayu untuk tidak terbawa politik identitas yang melibatkan suku, agama dan ras (SARA).
Ia menekankan, bahwa masih banyak pemimpin yang tidak membawa politik identitas seperti Calon Gubernur (cagub) Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 1, Ansar Ahmad.
“Jangan kita membawa (masyarakat) Melayu untuk memprioritaskan kepentingan (politik) kita,” kata Bang Long, pada Sabtu, 9 November 2024.
Bang Long melanjutkan, dewasa ini banyak sekali pemimpin yang melibatkan suatu golongan termasuk masyarakat Melayu untuk kepentingan politik.
Maka dari itu Bang Long, berharap agar masyarakat Melayu harus bijak dalam memilih seorang pemimpin untuk kepemimpinan Kepri ke depan.
“Banyak persoalan saat ini yaitu para pemimpin-pemimpin yang mengatasnamakan Melayu tapi dalam skala kebijakan, mereka itu tidak berpihak kepada masyarakat Melayu,” ucapnya.
Tak hanya itu, Bang Long juga menegaskan bahwa kejadian di Rempang setahun yang lalu memantik banyak perhatian publik. Menurutnya, kepemimpinan Wali Kota Batam dan BP Batam setahun yang lalu itu sangat tidak kompeten.
“Contoh pada kejadian masa lampau, lebih kurang setahun yang lewat itu, jadi salah satu bukti dimana kepemimpinan Wali Batam dan BP Batam itu sangat tidak berpihak kepada dunia Melayu,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Bang Long menegaskan bahwa sudah saatnya pemimpin itu merangkul semua golongan, lapisan masyarakat dan bersama-sama mengajak untuk kemajuan Kepri ke depan.
Karenanya, ia menerangkan, bahwa hanya ada satu pemimpin yang merangkul semua golongan dan mengajak membangun Kepri bersama-sama yakni Ansar Ahmad.
“Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan, sudahlah, ketika kita tidak bisa membawa warga Melayu kepada kebaikan, kesejahteraan, jangan kita berkata, jangan kita berucap, jangan kita menggiring opini-opini. Pada dasarnya pemimpin itu memang harus berpihak kepada rakyat,” tutup Bang Long. (ria fahrudin)