
BERITABATAM.COM, Batam – Pemberlakuan kawasan Free Trade Zone (FTZ) di Batam dijadikan ladang bisnis ilegal dengan keuntungan cukup besar bagi para pemain sembako di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
Pasalnya ,mereka dengan mudah mendatangkan sembako secara ilegal dari Batam untuk dijual ke masyarakat dengan harga berlipat ganda.
Dari hasil investigasi media ini dilapangan, modus yang digunakan para pemilik toko sembako di Dabo Singkep kerap mengunakan mobil pickup sebagai sarana mengangkut sembako yang disinyalir ilegal.
Sembako ilegal tersebut diambil dari sejumlah Distributor di Kota Batam, kemudia di bawa ke pelabuhan ASDP Telaga Punggur menuju Dabo Singkep menggunakan kapal Roll On Roll Of (Roro).
Kuat dugaan, para pemain sembako ilegal ini sengaja mengunakan kendaraan pickup dan mendapat perlakuan khusus dari Bea Cukai di Pelabuhan ASDP Punggur.
Disamping itu juga, dengan transportasi mobil pickup ini, selain ongkosnya lebih murah, juga sembako mereka bawa tidak dikenakan pajak.
“Iya itu modusnya cara membawa barang sembako ilegal dengan mobil pickup ke daerah Dabo Singkep. Karena selain ongkos murah, juga mendapat perlakuan khusus dari oknum petugas Bea Cukai di pelabuhan ASDP Punggur,” ujar mantan supir yang pernah membawa sembako ilegal dari Batam ke Dabo Singkep kepada awak media ini, Rabu 18 Desember 2024.
Mantan supir sembako ini juga menceritakan, pengalamannya bahwa ia tahu persis barang bawaan sembako itu ilegal, karena pada saat melakukan pemeriksaan barang didalam kendaran pickupnya itu oleh oknum petugas Bea Cukai di pelabuhan ASDP telaga punggur terkesan tidak proposional.
Petugas Bea Cukai kala itu hanya memeriksa barang yang terletak dibagian atas saja, sedangkan yang dibagian dibawah tidak dibongkar.
“Oknum petugas Bea Cukai di pelabuhan ASDP punggur cuma melakukan pemeriksaan barang yang diatas saja.Tapi barang yang berada dibawah tidak dibongkar,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi, Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea CukaiĀ Tipe B Batam, Evi Octavia. Namun sayangnya hingga berita ini diturunkan belum bisa ditemui. (ria fahrudin)