
BERITABATAM.COM, Batam – Muatan kendaraan pengangkut barang dari pelabuhan ASDP telaga punggur, Kota Batam,tujuan Dabo Singkep mayoritas over kapasitas.
Pemandangan tak sedap ini terlihat jelas di seputaran area parkir pelabuhan ASDP Telaga Punggur – Batam, pada selasa dan sabtu sore.setiap minggunya.
Dimana kendaran jenis pickup yang akan menyeberang dari wilayah Free Trade Zone (FTZ- Batam) tersebut, terlihat berbaris dengan muatan menjulang tinggi hingga mencapai kurang lebih dua meter dari kepala kendaraan.
Padahal, kendaraan yang melebihi muatan atau Over Kapasitas, dapat berpotensi mencelakakan pengendara dan orang lain yang menggengunakan jasa Kapal Roll On- Roll Of (Roro).
Pantauan dilapangan, kendaraan yang melewati jembatan timbang di pelabuhan ASDP Punggur tampak aman tanpa ada pemerkisaan yang berarti. Padahal berat kendaraan tersebut diduga telah melebihi kapasitas.
“Jembatan timbangan di sini, seolah hanya pormalitas saja, masak mobil pickup yang muatan sudah jelas over kapasitas di izinkan berangkat,” ujar salah satu supir Batam-Uban yang enggan namanya disebut, kepada media ini, Selasa 17 Desember 2024.
Salah satu pemerhati keselamatan transportasi laut di Kepri, Hazbi, menyampaikan kendaraan yang tidak sesuai ketentuan atau membawa muatan berlebih agar tidak di izinkan oleh operator kapal yakni, PT ASDP Indonesia Ferry, Cabang Batam untuk melakukan penyeberangan.
Apalagi di tengah layanan angkutan Natatal 2024 dan tahun Baru 2025 saat ini yang terkendala oleh cuaca buruk.
“Kendaraan dengan muatan berlebih sangat membahayakan keselamatan pelayaran.Apalagi, saat ini kondisi cuaca di Kepri cukup buruk,” katanya.
Ia menambah, kejadian muatan over kapasitas yang menyebabkan kendaraan pickup terbalik di pelabuhan Roro Jagoh dan di tikungan memasuki dermaga Roro telaga punggur, agar tidak terulang lagi.
“Kejadian serupa jangan sempat terjadi lagi, sembari berharap ada tindakan tegas dari pihak ASDP Cabang Batam dan BPTD Kelas II Kepri, terkait kendaraan pickup over kapasitas,” pungkasnya.
Sementara itu, awak media ini belum berhasil menemui pihak ASDP Cabang Batam dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepri, untuk keperluan konfirmasi. (ria fahrudin)