
BERITABATAM.COM, Jakarta – Pancasila adalah sebuah ideologi nasional Indonesia.
Nama ini terdiri dari dua kata. Sansaketa panca yang masing-masing berarti “kapur” dan “asas”.
Sebagai perwujudan pola hidup yang berbudi luhur dan keras, Pancasila tentu hadir dengan batasan-batasan hukum.
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia, dan untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik harus berpegang pada Pancasila dan UUD 1945.
Oleh karena itu Pancasila sangat penting sebagai acuan atau pedoman bagaimana berperilaku sebagai warga negara yang baik di Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengajarkan kita untuk berpikir dan bertindak sesuai ideologi bangsa.
Sebagai dasar falsafah bangsa, sila Pancasila melambangkan suatu sistem nilai, oleh karena itu sila Pancasila pada hakikatnya melambangkan kesatuan, dan nilai-nilai Pancasila itu mengatur kehidupan sehari-hari dan segala perbuatan baik dalam bangsa landasan dan motivasi.
Dalam kehidupan berbangsa, perwujudan nilai-nilai Pancasila harus tercermin dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Sebab, Pancasila seolah-olah secara peraturan mampu mengarahkan seluruh masyarakat, baik di dalam maupun di luar kampus, untuk bertindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang disesuaikan dengan Pancasila.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yaitu sebagai berikut
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Nilai yang terkandung di dalamnya yaitu, bertaqwa kepada Tuhan, Mengembangkan sikap toleransi antar umat beragama, hidup rukun dan tidak memaksakan kehendak.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Nilai yang terkandung di dalamnya yaitu, mengakui pesamaan derajat sessama manusia, mengembangkan sikap ssaling cinta, memperlakukan sesama manusia dengan baik, menjungjung nilai-nilai kemanusiaan, berani membela kebenaran dan keadilan.
3. Persatuan Indonesia
Nilai yang terkandung di dalamnya yaitu, mengembangkan sikap persatuan, rela berkorban, mengembangkan rasa cinta tanah air, memelihara ketertiban, mengembangkan persatuan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Nilai yang terkandung di dalamnya yaitu, sadar akan hak dan kewajiban yang sama, mengutamakan musyawarah, menghormati hasil musyawarah.
5. Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai yang terkandung yaitu, menerapkan sikap gotong royong, adil, menghormati hak orang lain, dan bekerja keras.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi pedoman dalam melaksanakan pendidikan moral untuk membentuk karakter moral generasi muda.
Nilai-nilai moral yang diperoleh harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, karena lingkungan sosial memerlukan kesadaran akan sikap saling menghargai, adil, kerjasama dan hal-hal lain yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Etika Pancasila adalah etika yang didasarkan pada praktik-praktik terbaik yang ada terkait dengan prinsip-prinsip Pancasila, yang mencakup lima unsur kemanusiaan, persatuan, demokrasi, ketuhanan, dan keadilan.
Suatu produk dikatakan baik apabila benar-benar sesuai dengan nilai Pancasila masing-masing.
Pengaruh globalisasi terhadapat moral dan etika pancasila pada remaja.
Saat ini, globalisasi yang pesat telah memudahkan masuknya budaya asing ke Indonesia.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap tumbuhnya generasi muda, khususnya remaja, yang kehidupannya sudah sangat terganggu oleh teknologi.
Pada generasi ini, akibat perkembangan teknologi dan internet, banyak generasi muda yang tidak lagi peduli dengan ideologi bangsa.
Generasi ini lebih bangga dengan budaya asingnya dan mengikuti tren dianggap keren dan patut dibanggakan. Tantangan Pancasila di era globalisasi dapat mengancam eksistensi individualitas bangsa, dan suka atau tidak suka, negara Indonesia saat ini berada di tengah globalisasi yang mendunia.
Namun kita tidak boleh lupa bahwa negara dan bangsa Indonesia tidak boleh kehilangan jati diri karena hidup di dunia.
Dampak globalisasi tidak bisa dihindari. Kita perlu memfilter dan memilih yang positif, jangan biarkan generasi remaja bangga dengan budayanya dan mengabaikan negaranya sendiri serta bersikap seperti orang luar.
Permasalahan yang dapat timbul jika kurangnya moral dan etika pancasila.
Usia remaja merupakan fase yang rentan terhadap pengaruh, oleh karena itu penting untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila sejak dini agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh ideologi asing yang bertentangan dengan Pancasila.
Khususnya dalam hal bersosialisasi atau ketika terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat. Kehidupan dalam masyarakat sangat penting bagi pengembangan diri, terutama bagi remaja.
Ketika remaja secara aktif berkontribusi kepada masyarakat, hal itu akan mendorong pertumbuhan mereka menjadi individu yang lebih baik dalam aspek sosial.
Nilai-nilai dalam Pancasila menjadi acuan utama bagi warga dalam berperilaku, terutama dalam melaksanakan kewajiban dan hak mereka.
Jika remaja tidak memahami nilai-nilai Pancasila yang ada, dampaknya akan terasa pada diri mereka sendiri dan lingkungan masyarakat di sekitar.
Remaja yang demikian berpotensi mengalami krisis identitas dan moral, sehingga mereka akan lebih mudah dipengaruhi oleh budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Akibatnya, mereka bisa kehilangan jati diri dan berpotensi menjadi individu yang tidak bermoral.
Hal ini juga berdampak pada kehidupan masyarakat, terlihat dari menurunnya tingkat kepedulian dan meningkatnya masalah sosial di kalangan remaja.
Dampak tersebut lebih mungkin terjadi pada remaja yang minim dalam melakukan pengabdian masyarakat.
Pengaruh globalisasi tidak dapat kita hindari, yang perlu dilakukan adalah menyaring, memilah, dan memilih hal-hal yang positif.
Kita tidak boleh biarkan generasi generasi saat ini lebih bangga akan budaya dan berperilaku seperti orang luar tetapi bangsa sendirinya tidak dihiraukan.
Contoh permasalahannya
Kurangnya penanaman nilai Pancasila pada kalangan remaja dapat dilihat secara langsung di sekitar kita, seperti tawuran, pergaulan bebas hingga pembegalan yang hingga saat ini masih membuat resah masyarakat.
Permasalahan lainnya adalah hilangnya rasa empati dan simpatii kepada golongan masyarakat yang berbeda golongan, padahal pancasila sudah menegaskan akan pentingnya persatuan dan rasa kemanusiaan terhadap golongan masyarakat yang berbeda terutama dilakalangan remaja sebagai bentuk toleransi dan rasa kesatuan.
Indonesia memiliki lebih dari satu golongan agama yang di-anut tapi tidak jarang banyak remaja yang memaksaakan pandangan agama mereka kepada golongan agama lain, bahkan menggunakan kekerasan dan melecehakan secara tidak hormat.
Tentu saja sikap itu tidak baik sebagai gambaran moral kepribadian Indonesia di mata negara asing, karena tidak sesuai dengan sila pertama.
Jika remaja tidak diajarkan nilai-nilai moral dan etika sejak dini, maka mereka tidak akan memiliki pemahaman yang kuat mengenai betapa pentingnya nilai pancasila sebagai acuan pedoman dalam kehidupannya di masa remaja dan di masa depan.
Apa yang sebaiknya dilakukan untuk membangkitkan etika dan moral pancasila.
Dalam era globalisasi, krisis beretika dan moral dipastikan akan senantiasa ada.
Menurut pandangan Pancasila, hubungan sosial yang harmonis, serasi, dan seimbang antara individu dan masyarakat tidaklah bersifat netral, melainkan harus dijiwai oleh nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila sebagai sebuah kesatuan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menumbuhkan kembali Pancasila agar tetap menjadi fokus kajian bagi generasi muda, khususnya para peserta didik, yang dapat dimulai dari pendidikan di Indonesia, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, bahkan hingga ke Perguruan Tinggi.
Hal ini disebabkan oleh adanya hubungan yang erat antara Pancasila dan pendidikan secara umum, serta secara khusus pada Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dapat dicontohkan oleh orang tua dan lingkungan sekitar, juga berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Selain itu, pendidikan kewarganegaraan sangat krusial untuk mengajarkan dan mendidik anak-anak agar dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang ada.
Penerapan nilai-nilai Pancasila pada generasi Z ini dapat dilakukan melalui kegiatan organisasi.
Kegiatan organisasi ini sangat penting karena di dalamnya, para peserta akan mendapatkan pembelajaran tentang sikap gotong royong, pengungkapan pendapat, musyawarah, serta mengenal perbedaan antara manusia.
Nama : Muhammad Ilham Syahputra
Prodi : Ilmu Pemerintahan
Nim : 24172022