
BERITABATAM.COM, Jakarta – Dalam banyak kasus, ban mobil pecah sampai rusak berat umumnya akibat tekanan udara berkurang alias ban kempis dan dibiarkan terlalu lama.
Situasi ini jelas berbahaya karena dapat mengakibatkan kecelakaan.
“Tekanan udara ban pas, sanggup menjaga bidang kontak telapak ban optimal sehingga daya cengkeram ban ke permukaan jalan selalu pas.
Tekanan udara ban sesuai juga membantu dinding ban menopang berat mobil serta meredam gaya akibat gerakan ban.
Tekanan udara sesuai memegang peran penting menjaga performa ban di jalan,” ujar Yagimin, Chief Marketing Auto2000 beberapa waktu lalu.
Tekanan udara ban sesuai rekomendasi Toyota bisa dilihat pada stiker petunjuk di pilar B sisi pengemudi atau buku petunjuk pemilik kendaraan.
Pemilik mobil dapat melihat tabel tekanan udara rekomendasi untuk beberapa kondisi berkendara, seperti muatan kosong atau penuh.
Idealnya, lakukan pemeriksaan tekanan udara ban mobil di pagi hari di mana ban belum berjalan dan suhu lingkungan masih dingin supaya hasilnya akurat. Usahakan minimal 1 minggu sekali.
Meskipun baru servis berkala, namun usahakan mengecek tekanan udara ban berkala karena ada potensi tekanannya turun.
Bisa juga sempatkan diri mengecek tekanan ban ketika mengisi BBM di SPBU.
Inilah yang akan terjadi akibatnya dari ban mobil kempis.
– Area Kontak Ban Berlebih dan Tidak Merata
– Dinding Ban Bergerak Berlebihan
– Kenyamanan Turun dan Mobil Sulit Dikendalikan.
– Terjadi Sobek dan Kecelakaan. (***)