BERITABATAM.COM, Batam – Mahasiswa IPMKOB-Pekanbaru melakukan audensi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, belum lama ini terkait banyaknya anak tidak bersekolah di Kota Batam, pada Selasa14 Januari 2025.
Kegiatan tersebut bertempat di kantor Disdik Kota Batam, dan dihadiri oleh sebelas mahasiswa yang berkuliah di Pekanbaru Riau.
Kadisdik Kota Batam,Tri Wahyu Rubianto, mengatakan anak yang tidak bersekolah di Batam masih tinggi. Untuk seluruh Kepri, Batam menempati angka tertinggi terkait anak tidak sekolah.
“Anak yang tidak sekolah di kota Batam ini masih tinggi,tetapi sudah kita data.Kalau seluruh Kepri, Batam menempati angka tertinggi,” kata Tri Wahyu Rubianto, dihadapan mahasiswa IPMKOB-Pekanbaru.
Tri Wahyu Rubianto menyebutkan, Disdik Kota Batam saat ini sudah menyiapkan sebuah gerakan untuk mengajak kembali anak-anak yang putus sekolah melalui pendidikan formal atau nonformal.
“Dibulan maret,mungkin kita akan launching.Hanya menunggu peroses pelantikan walikota yang baru,” Katanya.
Salah satu mahasiswa IPMKOB-Pekanbaru, Harli, menanyakan kepada Kadisdik Kota Batam,Tri Wahyu Rubianto, mengenai alasan begitu banyak anak putus sekolah di Batam.
“Alasan nya kebanyakan ikut orang tua atau pindah sehingga tidak diketahui dia lanjut sekolah atau tidak,kerena NISN berubah. Alasan yang kedua yaitu dia anak brokenhome.Lingkungan juga sangat besar pengaruhnya.” tutur Tri Wahyu Rubianto.
Selanjutnya Tri Wahyu Rubianto,memotivasi para Mahasiswa IPMKOB-Pekanbaru.
“Tugas kalian juga adalah ikut mempromosikan Kota Batam,jadi motor perubahan transformasi, ” pungkasnya. (ria fahrudin)