
BERITABATAM.COM, Batam – Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin menegaskan, Pemko Batam akan lebih mengefesiensikan pengunaan anggaran terutama membatasi belanja seremonial.
Namun lebih memfokuskan anggaran tersebut pada sektor-sektor yang lebih penting.
Salah satunya berupa pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
Hal ini juga berkaitan dengan Instruksi Presiden No.1 Tahun 2025 mengharuskan pembatasan penggunaan anggaran untuk hal-hal yang bersifat seremonial.
Penegasan Jefridin ini saat memimpin rapat koordinasi yang digelar di Kantor Walikota Batam pada Jumat 31 Januari 2025
“Belanja seremonial selama ini sudah cukup menguras anggaran.
Ini saatnya kita alihkan untuk hal-hal yang lebih produktif,” ujar Jefridin yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Selain itu, instruksi Presiden juga mengharuskan daerah untuk mengurangi belanja perjalanan dinas hingga 50 persen.
Menurut Jefridin, pengurangan ini bukan hal baru bagi Pemko Batam, melainkan juga telah dilakukan Pemko Batam yang tidak lagi menganggarkan pembayaran honorarium.
Selain itu, kebijakan ini diambil agar anggaran bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih mendesak dan langsung bermanfaat bagi pembangunan kota.
Maka dari itu Jefridin meminta, agar seluruh OPD di Pemko Batam segera menyesuaikan anggaran mereka sesuai dengan kebijakan efisiensi tersebut.
Dan juga melaporkan hasil rasionalisasi anggaran kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) paling lambat tanggal 10 Februari 2025.
“Langkah ini penting untuk memastikan anggaran yang tersedia dapat digunakan seefisien mungkin.
Serta memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat Batam,” jelasnya.
Jefridin juga berharap, dengan kebijakan efisiensi ini Pemko Batam dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang kini tengah berjalan pesat.
Serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Jadi fokus pada pengurangan anggaran yang tidak perlu ini, nantinya akan memberikan ruang lebih besar bagi alokasi dana untuk kebutuhan yang lebih penting.
Seperti peningkatan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan sektor lainnya yang langsung berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat,” ucap Jefridin lagi. (***)