
BERITABATAM.COM, Jakarta – Mantan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis 13 Maret 2025.
Bahkan pria yang akrab dipanggil Ahok itu tiba jauh lebih awal dari jadwal pemeriksaan pada pukul 10.00 WIB.
Sekitar pukul 08.30 WIB, dia sudah berada di Kejagung.
Tidak banyak yang disampaikan oleh Ahok kepada awak media.
Dia hanya menyatakan turut senang karena bisa membantu Kejagung mengungkap kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina.
Dia memastikan, semua hal yang dia tahu bakal disampaikan kepada penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejagung.
”Kami sebetulnya secara struktur kan subholding. Tapi, tentu saya sangat senang bisa membantu kejaksaan, apa yang saya tahu akan saya sampaikan,” kata Ahok.
Dalam pemeriksaan tersebut, Ahok mengaku sudah membawa sejumlah data berdasar hasil rapat.
Jika diminta oleh penyidik JAM Pidsus, dia bakal menyerahkan data-data tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar membenarkan kabar ihwal pemeriksaan Ahok di Kejagung hari ini. Ahok diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi.
Periode tugasnya sebagai komut PT Pertamina memang berdekatan dengan kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani oleh Kejagung. Yakni medio 2018-2023.
Harli memang tidak merinci saksi-saksi yang dipanggil oleh Kejagung besok. Namun dia memastikan Ahok salah satunya.
”Rencananya begitu (Ahok diperiksa oleh Kejagung), sesuai jadwal Kamis pukul 10.00 WIB,” terang dia.
Harli menyatakan bahwa penyidik JAM Pidsus Kejagung masih terus mendalami kasus dugaan korupsi di PT Pertamina.
Mereka fokus menggali data dan fakta terkait dengan sembilan tersangka.
Karena itu, sejumlah saksi terus dipanggil oleh Kejagung.
Termasuk Ahok yang akan dimintai keterangan oleh penyidik besok.
Melalui pemeriksaan-pemeriksaan itu, mereka yakin bisa membuat terang kasus tersebut. (ria fahrudin)