
BERITABATAM.COM, Bagansiapi-api – Pasar Pelita yang menjadi pusat perbelanjaan legendaris di Kota Bagansiapiapi kini terancam ambruk.
Bangunan yang dulunya megah itu, kini terlihat porak-poranda dan tak terurus, memancing keprihatinan masyarakat.
Terutama menjelang Lebaran tahun ini.
Pasar yang berdiri di tepian Kuala Sungai Rokan, di samping Kantor Bea Cukai, sudah menjadi saksi sejarah sejak era Kesultanan Siak Sri Indrapura.
Sejak zaman kolonial hingga awal kemerdekaan, Pasar Pelita menjadi denyut nadi perdagangan bagi masyarakat Kenegerian Kubu, Bangko, dan Tanah Putih.
Pada era 1980-an, Presiden Soeharto merenovasi pasar ini menjadi pusat perbelanjaan modern, dan diperindah kembali pada masa kepemimpinan Bupati Annas Maamun bersama Wakil Bupati Suyatno.
Pasar Pelita bahkan menjadi satu-satunya pusat perbelanjaan modern di Bagansiapiapi, tempat para pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang toko berjualan secara tertib.
Namun, sejak masa kepemimpinan baru bergulir, kondisi Pasar Pelita terus merosot.
Banyak pedagang meninggalkan kios mereka, dan PKL kembali berjualan di tepi-tepi jalan, membuat Pasar Pelita kehilangan gemerlapnya.
Kini, kondisinya memprihatinkan, kusam, rusak, dan hampir roboh.
Marzuki (45), perantauan yang kembali ke kampung halaman untuk berlebaran, menyuarakan keprihatinannya.
“Sebagai orang Bagan, saya sangat berharap Pemkab Rohil membangun kembali Pasar Pelita. Tempat ini harus diselamatkan dan dikembalikan sebagai pusat ekonomi masyarakat,” harapnya, Jumat, 28 Maret 2025.
Senada, M. Arsyad, warga lainnya, mengeluhkan maraknya kios liar yang justru menutupi toko-toko di sepanjang jalan kota.
“Sepanjang jalan dipenuhi kios liar, menutup toko, dan membuat kota jadi semrawut. Kondisi ini harus segera ditata,” ujarnya.
Arsyad bahkan mengusulkan agar Pemkab Rohil melalui Dinas Perindag dan PD Pasar segera merevitalisasi Pasar Pelita.
“Kalau dibangun kembali, PKL bisa ditampung di sana dan dikelola modern. Tapi Pemkab juga harus tegas, jangan sampai PKL keluar lagi,” jelasnya.
Masyarakat mengingatkan bahwa pasangan Bupati-Wakil Bupati Rohil saat ini, H. Bistamam dan Jhony Charles, pernah menjanjikan pembangunan kembali Pasar Pelita saat kampanye.
Warga menanti realisasi janji tersebut agar Pasar Pelita kembali menjadi pusat perbelanjaan yang layak.
Sejumlah pedagang juga menyoroti kehadiran pasar malam yang justru mematikan aktivitas Pasar Pelita.
“Kami bayar pajak dan retribusi, tapi saat ada pasar malam dari luar daerah, dagangan kami sepi, akhirnya banyak yang gulung tikar,” ungkap seorang mantan pedagang.
Kini, menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, Pasar Pelita yang dulu menjadi kebanggaan warga Bagansiapiapi hanya menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.
Sementara itu, masyarakat terus menanti langkah nyata dari pemerintah daerah. (alkaf hanori)