
BERITABATAM.COM, Kepri – Komitmen untuk menjadikan pendidikan tinggi sebagai pusat kemajuan daerah kembali ditegaskan dalam kunjungan kerja Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto ke Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Dompak, Tanjungpinang, Jumat, 25 April 2025.
Didampingi langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, kunjungan ini menjadi ajang dialog strategis bersama civitas akademika se-Kepulauan Riau, yang berlangsung di Hall Galeri Tamadun Maritim, Gedung Satu Gurindam-Ismeth Abdullah UMRAH.
Turut hadir dalam rombongan kementerian yakni Dirjen Pendidikan Tinggi Khairul Munadi, Penasehat Khusus Laksamana TNI (Purn) Marsetio, Tenaga Ahli Menteri Muhammad Fajar, serta Staf Khusus Menteri Tjiktjik Srie dan Ismail Hasan.
Dari unsur akademisi, tampak hadir Rektor UMRAH Agung Dhamar Syakti, Rektor Universitas Negeri Padang Krismadinata, serta para pimpinan perguruan tinggi di Kepri.
Kunjungan Mendiktisaintek kali ini tidak sekadar seremonial.
Ada tiga misi utama yang dibawa:
Pertama: Memantik diskusi tentang arah kebijakan strategis pendidikan tinggi ke depan.
Kedua: Menyerap aspirasi dari kampus
Ketiga: Membangun wacana publik tentang tantangan dan peluang pendidikan tinggi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), seperti Kepulauan Riau.
Dalam arahannya, Prof. Brian menegaskan bahwa bangsa yang ingin memimpin masa depan adalah bangsa yang menguasai sains dan teknologi.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia butuh inovasi dan riset. Kampus adalah pusat transformasi itu,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga menyampaikan bahwa salah satu misi besar Presiden RI Prabowo Subianto terkait pemerataan pembangunan sangat bergantung pada kontribusi nyata dari dunia pendidikan tinggi.
Untuk itu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi akan segera meluncurkan tagline baru
“Diktisaintek Berdampak”, sebuah semangat baru agar seluruh institusi pendidikan tinggi, termasuk di daerah, mampu menjadi lokomotif kemajuan wilayahnya.
Salah satu momen penting dalam agenda ini adalah penandatanganan manifesto konsorsium perguruan tinggi se-Provinsi Kepri, sebagai simbol kolaborasi dan komitmen bersama membangun SDM unggul di daerah kepulauan.
Gubernur Ansar Ahmad dalam sambutannya menyambut baik kunjungan Mendiktisaintek sebagai langkah konkret mendekatkan kebijakan pusat ke daerah.
Ia menegaskan bahwa arah pembangunan SDM Kepri sangat selaras dengan visi-misi nasional.
“Dalam Misi Ketiga RPJMD Provinsi Kepulauan Riau 2025–2029, kami berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan dan peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing dan berkarakter. Ini juga sejalan dengan Asta Cita ke-4 Presiden terpilih, yaitu memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan milenial dan generasi Z dan penyandang disabilitas.,” papar Gubernur Ansar.
Ia menambahkan, berbagai langkah strategis telah dilakukan Pemprov Kepri, mulai dari program beasiswa hingga peningkatan kualitas sarana pendidikan, baik di tingkat SMA/SMK/SLB maupun perguruan tinggi.
Hasilnya dapat terlihat dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri yang meningkat dari 79,08 pada tahun 2023 menjadi 79,89 di tahun 2024, menempatkan Kepri sebagai provinsi dengan IPM tertinggi pertama di Sumatera dan ketiga secara nasional setelah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
Sementara itu, Rektor UMRAH, Agung Dhamar Syakti, menegaskan kesiapan kampusnya bersama seluruh perguruan tinggi di Kepri untuk menjadi garda terdepan dalam mencetak SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Dengan karakteristik geografis Kepri sebagai provinsi kepulauan, kami butuh perhatian khusus dari pemerintah pusat. Namun kami juga siap bergerak cepat, tentunya di bawah arahan dan bimbingan Kementerian,” tegas Agung. (ria fahrudin)