
BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Wakil Wali Kota (Wawako) Tanjungpinang, Raja Ariza, mengajak umat Muslim menjadikan momen Syawal sebagai ajang refleksi diri sekaligus memperkuat tali silaturahmi melalui tradisi saling memaafkan.
Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri acara halal bihalal keluarga besar Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Tanjungpinang, yang digelar di Balairung LAM, Jumat, 11 April 2025.
Menurut Wawako, Ramadan bukan hanya bulan ibadah, tetapi juga momentum memperbaiki hubungan sosial dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan.
“Kita patut bersyukur telah diberi kesempatan menunaikan ibadah Ramadan. Kini saatnya kita lanjutkan dengan mempererat silaturahmi di bulan Syawal,” ujarnya.
Raja Ariza juga mengajak masyarakat untuk menjaga tradisi halal bihalal sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai sosial dan budaya yang telah lama mengakar dalam kehidupan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pentingnya peran strategis LAM sebagai penjaga adat istiadat dan nilai-nilai luhur Melayu.
Menurutnya, keberadaan LAM sangat berperan dalam membimbing arah kehidupan masyarakat agar tetap berpijak pada budaya dan kearifan lokal.
“Pemko Tanjungpinang siap bersinergi dengan LAM. Kita ingin membangun kota ini tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga melalui kekuatan karakter dan budaya,” kata Raja Ariza.
Ia menambahkan, sebagai Bunda Tanah Melayu, Tanjungpinang memiliki kekayaan nilai yang menjadi modal sosial penting.
Kota ini, lanjutnya, harus terus menjadi contoh dalam menjaga toleransi, keberagaman, dan semangat gotong royong lintas suku dan agama.
“Kami berharap LAM tetap menjadi payung negeri yang mampu merangkul semua lapisan masyarakat dalam semangat kebersamaan,” tambahnya.
Acara halal bihalal turut diisi dengan tausyiah dan doa bersama yang dipimpin KH. Drs. Nuheri, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kepulauan Riau. (ria fahrudin)