
BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) XIX tingkat Kota Tanjungpinang yang berlangsung pada 21-25 April 2025 di Pelataran Melayu Square.
Tidak hanya sukses dalam aspek keagamaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Selama lima hari berlangsung, total omset transaksi dari stand bazar tercatat mencapai Rp131.853.000.
Salah satu pelaku UKM, Lina, yang menjual jagung cheese tarik, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan berjualan di acara ini.
“Alhamdulillah, kami bisa berjualan di sini. Pendapatan saya per malam bisa mencapai Rp500.000,” ungkapnya.
Lina berharap, jika ada acara Pemko di masa depan, lokasi yang sama bisa dipilih agar mereka bisa kembali berpartisipasi.
“Selama MTQH, pengunjung selalu ramai, baik pagi maupun malam. Bahkan, yang buka pagi hanya dua jam saja bisa mendapat Rp200.000 hingga Rp300.000. Sementara malam hari, pendapatan bisa lebih dari itu,” tambahnya.
Selain Lina, Lena, pemilik Alfa Tanjak, juga merasakan dampak positif dari bazar MTQH.
“Pengunjung sangat antusias dengan produk tanjak. Ini mungkin berkat kebijakan Wali Kota Lis Darmansyah yang menghidupkan kembali penggunaan tanjak di Kota Tanjungpinang,” kata Lena.
Ia berharap pemerintah terus mendukung penggunaan tanjak, dan menyarankan agar tradisi ini tidak hanya diterapkan di kalangan pegawai Pemko, tetapi juga di sekolah-sekolah, khususnya bagi siswa SD dan SMP setiap hari Jumat.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Tanjungpinang, Tamrin Dahlan, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.
“Kami juga mohon maaf jika dalam pelaksanaan masih ada kekurangan, dan kami berharap kekurangan tersebut menjadi pelajaran untuk acara mendatang,” ujarnya. (ria fahrudin)