
BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pendidikan menegaskan bahwa isu yang menyebutkan Wali kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menghambat pencairan insentif bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), adalah tidak benar dan menyesatkan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, menyatakan bahwa Wali kota justru mempercepat proses pencairan insentif.
“Saya sendiri yang menghadap langsung Pak Wali untuk proses penandatanganan pencairan insentif guru PAUD, dan saat itu juga langsung ditandatangani serta dicairkan,” ujar Teguh pada Senin, 19 Mei 2025.
Dijelaskan Teguh, keterlambatan pencairan disebabkan oleh efisiensi anggaran di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang, termasuk pengurangan TPP ASN sebesar 25 persen.
Namun, Wali kota secara khusus menolak adanya pengurangan terhadap insentif guru PAUD.
“Dalam kegiatan Halal Bihalal bersama Himpaudi pada 13 April 2025, Pak Wali menyampaikan langsung keprihatinannya: ‘Kenapa lah PAUD ini dikurangi, sudah kecil dikurangi lagi.’ Ini menunjukkan komitmen beliau terhadap pendidikan anak usia dini,” tambah Teguh.
Lebih lanjut, proses pencairan insentif memerlukan waktu untuk koordinasi, penyesuaian kode rekening, dan penyusunan regulasi berupa Peraturan Wali kota (Perwako).
Setelah proses tersebut rampung, insentif langsung dicairkan dan didistribusikan.
Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Tanjungpinang, Neti Nilawati, menyatakan bahwa para guru telah menerima insentif secara penuh dan memahami situasi yang terjadi.
“Alhamdulillah, insentif sudah kami terima. Kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Bapak Wali kota,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kabid PAUD Dinas Pendidikan, Nela Harisma, menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam keterlambatan pencairan.
Hal ini semata-mata karena penyesuaian teknis anggaran.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Salbiah, juga menyampaikan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak benar
“Justru Pak Wali meminta agar insentif guru PAUD tidak diutak-atik. Kami imbau agar para guru tetap bersabar menghadapi proses administratif seperti ini,” tegasnya.
Pemerintah Kota Tanjungpinang menegaskan bahwa insentif guru PAUD telah dicairkan secara penuh dan komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan, khususnya PAUD sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia, tetap menjadi prioritas utama. (ria fahrudin)