
BERITABATAM.COM, Batam – Kasus bayi keracunan setelah mengkonsumsi susu Ultra Mimi Kids dari Indomaret Bengkong Kolam akhirnya berdamai, Minggu, 8 Juni 2025 malam.
Setelah berdamai dengan Riawan, orangtua bayi yang keracunan, Indomaret kini mempersalahkan media yang membuat pemberitaan mengenai keracunannya bayi tersebut.
Awalnya, managemen Indomaret melalui Manager Operasional Indomaret, Juniar meminta bantuan untuk diberitahukan alamat bayi yang muntah setelah mengkonsumsi susu melalui pesan WhatsApp.
Karena tidak dipenuhi permintaannya, Juniar ini mencoba memberikan tekanan dengan membawa institusi kepolisian.
“Bisa minta kontak konsumen itu atau kawan Abang yg kasih info,” isi WA yang diterima, Minggu, 8 Juni 2025 sekitar pukul 21.30 WIB.
Namun WA Juniar ini tidak direspon, karena sebelumnya sudah disampaikan bahwa karena sudah malam, butuh istirahat.
Di jam dan menit yang sama, Juniar mengirim WA lanjutan, yakni ‘Biar di lacak orang Polres’.
Diketahui, managemen Indomaret menemukan rumah keluarga bayi yang keracunan itu. Ketemunya dengan keluarga korban ini dikabari oleh Juniar.
“Ok pak. Kita sdh ketemu dengan konsumen nya. Dan Maslah sudah clear,” bunyi WA yang diterima pada pukul 22.19 WIB.
Tidak putus itu saja WA perwakilan Indomaret ini. Satu menit dari WA pemberitahuan bertemu dengan korban itu, dilanjut dengan WA berikutnya.
“Tolong semua pemberitaannya bisa di take down,” isi WA dengan nada yang lembut karena dimulai dengan kata tolong.
Tidak berhenti hanya dengan WA itu, permintaan dari perwakilan Indomaret ini.
Manager Operasional dari Indomaret ini mengirim pesan keras dan mengancam.
“Himbauan klo tidak segera take down Akan kita bawa ke ranah hukum .Karena banyak yg di rugikan , atas masalah ini,” pesan yang diterima.
Karena pesan terakhir ini sudah membawa ranah hukum, redaksi menilai Indomaret mencoba untuk menggunakan tangan besi dan kekuasaannya.
Seharusnya, pihak Indomaret lebih bijak untuk mengikapi sengketa pemberitaan ini. Untuk itu, redaksi meminta untuk menjawab WA manager operasional Indomaret tersebut.
“Maaf Pak. Kami sarankan bapak untuk memberikan hak jawab atas kejadian ini. Karena mekanisme yang diberikan adalah mengklarifikasi berita yang ada, bukan menghapus berita pak. Terima kasih,” jawab redaksi melalui wartawan ke perwakilan Manager Operasional Indomaret, Juniar. (ria fahrudin)