
BERITABATAM.COM, Batam – Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin, menyatakan dukungan penuhnya terhadap geliat wirausaha muda di Kepri saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII HIPMI Provinsi Kepulauan Riau, yang digelar di Hotel Radisson Sukajadi, Batam, Rabu, 25 Junin 2026
Politisi Partai NasDem ini menegaskan bahwa HIPMI bukan sekadar organisasi profesi, melainkan wadah strategis kolaborasi anak muda yang siap menjadi motor penggerak perekonomian daerah.
“HIPMI ini bukan organisasi biasa. Mereka membawa semangat ‘berjuang bersama, sukses bersama’. Ini filosofi penting dalam dunia usaha, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan solidaritas,” ujar Kamaluddin.
Lebih lanjut, Kamal menyampaikan komitmennya sebagai Ketua DPRD Kota Batam untuk memberi dukungan penuh terhadap kegiatan Musda HIPMI dan kiprah HIPMI ke depan:
“Sebagai Ketua DPRD, saya memberi support sepenuhnya terhadap Musda HIPMI ini. Semoga HIPMI ke depan semakin menunjukkan kiprah kolaboratifnya bersama pemerintah daerah, agar Provinsi Kepri makin maju dan terdepan menjadi kota tujuan investasi, pariwisata, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kepri. Selamat bermusda HIPMI Kepri, kalian bertanding untuk bersanding,” ucapnya.
Kamal juga menilai keberadaan HIPMI sebagai peluang emas untuk membentuk ekosistem wirausaha yang sehat, terbuka, dan inklusif. Ia mengapresiasi semangat generasi muda yang tidak lagi hanya ingin mencari kerja, tetapi mulai menciptakan lapangan kerja baru.
“Lebih membanggakan bila kita sukses bersama, bukan sendiri-sendiri. Anak-anak muda kita sudah punya visi menciptakan peluang, bukan hanya mencari pekerjaan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Kamal menyampaikan optimismenya bahwa HIPMI akan menjadi katalis munculnya ribuan pengusaha muda baru di Kepri.
Ia menegaskan komitmen DPRD Kota Batam dalam mendukung kolaborasi strategis tersebut.
“Kami di DPRD Kota Batam siap mendukung penuh. HIPMI adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis generasi muda. Mari kita jadikan ini momentum bersama untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Kamal. (ria fahrudin)