
BERITABATAM.COM, Bengkalis – Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso berharap listrik bawah laut yang telah dijanjikan pihak PLN pusat supaya segera direalisasikan pada tahun 2025.
Harapan itu disampaikan di hadapan Manajer UP III Dumai, Manihar Hutajulu dan Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bengkalis, Muhammad Ashqolany saat meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Pangkalan Batang pada Kamis, 05 Juni 2025.
Bagus meminta kepada pihak PLN pusat maupun BUMN supaya menyetarakan listrik Kabupaten Bengkalis dengan pusat, sesuai dengan janjinya tahun 2025 akan diterapkan di Pulau Bengkalis listrik bawah laut.
“Hari ini juga kita Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan menyurati Menteri BUMN supaya segera merealisasikan listrik bawah laut. Kami menagih janji pemerintah pusat melalui Kementerian BUMN bahwasanya setiap warga Indonesia berhak mendapat aliran listrik yang memadai. Sementara Pemerintah Kabupaten Bengkalis hingga saat ini penyaluran listriknya masih menggunakan diesel. Sesuai dengan pernyataan PLN pusat bahwa penggunaan listrik diesel sudah kuno. Kami tidak ingin Negeri Junjungan ini listrik kuno. Mohon disampaikan permintaan kami kepada PLN pusat dan Menteri BUMN,” tegas Bagus.
Bagus menambahkan, bentuk keseriusan pihaknya dalam menyambut kehadiran listrik bawah laut, Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah membangun Gardu di Sungai Pakning.
“Artinya kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah siap, hanya menunggu pihak PLN pusat untuk merealisasikan listrik bawah laut,” ujar Bagus kepada Manajer PLN Dumai.
Hingga sekarang, lanjut Bagus, kerja sama Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama pihak PLN terus terjalin dengan baik.
“Untuk itu, kami berharap kepada pihak PLN Bengkalis terus memberikan pelayanan terbaik dan maksimal kepada warga kami. Kami juga minta dispensasi, jika itu ada regulasinya,” pungkas Bagus.
Sementara itu, Manajer UP III Dumai, Manihar Hutajulu menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan preventif atau pencegahan terhadap pemeliharaan mesin yang ada di Pulau Bengkalis, tepatnya di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Pangkalan Batang.
“Kita berharap dengan penambahan mesin nantinya, penyaluran listrik di Pulau Bengkalis kembali normal. Saat ini, 2 unit mesin dari Medan dalam perjalanan menuju ke Bengkalis. Untuk itu kami minta Pemerintah Kabupaten Bengkalis supaya bisa mengawal supaya mesinnya segera tiba di Pulau Bengkalis,” ucapnya.
Manihar menargetkan, jika tidak ada halangan, pada 16 Juni 2025 nanti, kelistrikan di Pulau Bengkalis kembali normal.
“Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan di Pulau Bengkalis atas tidak kenyamanan penyaluran listriknya, karena kami sedang berusaha keras untuk memberikan pelayanan optimal dan terbaik,” ucapnya.
Manihar menjelaskan, terkait dispensasi memang ada regulasinya, namun berlaku apabila terjadi dalam satu bulan 7 kali mati lampu, dan lama durasinya selama 7 jam, maka akan diterapkan dispensasi sesuai dengan peraturan berlaku.
Turut mendampingi Wabup kala itu, Camat Bengkalis, Taufik Hidayat, KepalanDesa dan Ketua BPD Pangkalan Batang serta Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. (inf)