
BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melaksanakan pengumuman pemenang Lomba Video Konten Literasi Tahun 2025.
Acara digelar di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Lantai 3, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senin, 16 Juni 2025.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Meitya Yulianty beserta jajaran, perwakilan dari Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau, serta para peserta dan pemenang lomba.
Lomba yang diikuti oleh masyarakat umum dan mahasiswa se-Kota Tanjungpinang ini merupakan bagian dari upaya penguatan budaya literasi di tengah masyarakat, khususnya melalui pendekatan media digital yang edukatif dan kreatif.
Dalam pelaksanaannya, ratusan karya video diterima dan diseleksi secara ketat oleh tim juri.
Para pemenang diumumkan dalam dua kategori penghargaan, yaitu Juara 1 hingga Juara 3 serta Terbaik 4 hingga 10.
Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah berupa uang tunai, trophy, dan piagam penghargaan.
Kepala Bidang Pelayanan Perpustakaan dan Arsip, Sony Andriana Kusuma, dalam laporan kegiatan menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan untuk menggugah kreativitas masyarakat dalam menyampaikan pesan-pesan literasi secara efektif melalui media digital.
Ia menilai, hasil akhir kegiatan ini menunjukkan potensi luar biasa yang dimiliki generasi muda Kota Tanjungpinang.
“Literasi kini tidak lagi hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga pada bagaimana generasi muda mampu mengemas pesan-pesan positif menjadi konten yang mengedukasi dan menarik. Karya-karya yang dihasilkan sangat membanggakan dan memberikan dampak positif bagi penguatan budaya literasi digital di kota ini,” ujar Sony.
Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat dan kreativitas para peserta lomba.
Menurutnya, di era digital saat ini, kemampuan untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan secara menarik sangat dibutuhkan.
“Di zaman digitalisasi ini, kita harus serba bisa. Lomba video konten literasi ini adalah bentuk konkret bagaimana generasi muda kita mampu menjawab tantangan zaman dengan kreativitas. Saya merasa bangga kepada anak-anak muda Kota Tanjungpinang yang telah menunjukkan semangat literasi dan kepedulian terhadap pendidikan melalui karya-karya digital yang inspiratif,” tutur Raja Ariza.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus didorong dan diperluas agar budaya literasi di Kota Tanjungpinang semakin tumbuh di tengah perkembangan zaman.
Salah satu momen dalam acara tersebut adalah keberhasilan Raifa dan Raisa, si kembar asal Tanjungpinang, yang masing-masing berhasil menjadi pemenang di kategori berbeda.
Dalam kesempatan wawancara, Raifa mengungkapkan bahwa mereka ingin menyampaikan pesan bahwa literasi bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa literasi itu bisa dibawakan dengan cara yang seru, dan video adalah media yang sangat efektif untuk menjangkau masyarakat luas,” ujar Raifa.
Sementara itu, Raisa berharap kegiatan seperti ini terus didukung dan dikembangkan oleh pemerintah agar lebih banyak anak muda yang berani menunjukkan karya dan suara mereka.
“Terima kasih kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta seluruh panitia dan juri. Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari lomba ini dan berharap bisa terus berkarya di bidang literasi dan pendidikan,” ucap Raisa.
Melalui lomba ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang berharap budaya literasi dapat tumbuh secara inklusif dan adaptif di tengah masyarakat.
Literasi tidak hanya hidup di dalam buku, tapi juga dalam suara, gambar, dan gerak yang dapat menjangkau generasi masa kini.
Lomba Video Konten Literasi menjadi bukti nyata bahwa literasi bisa tampil dinamis dan membumi di era digital. (ria fahrudin)