
BERITABATAM.COM, Batam – Kantor Staf Presiden (KSP) dan Imigrasi Batam memaparkan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan TPPO di Aula Kantor Camat Sagulung, Rabu, 9 Juli 2025.
Pelajar dari SMAN 5 Sagulung antusias dalam mendengarkan pemaparan mengenai tindak pidana peredaran gelap narkoba dan juga menolak untuk jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Rombongan KSP di sambut oleh siswa siswi SMA 5 Sagulung. Pelajar yang mengikuti kegiatan ini mengenakan seragam Pramuka dan dengan semangat mengiringi rombongan dengan salam pramuka sembari bersalaman.
Camat Sagulung, Muhammad Hafiz menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kedatangan seluruh KSP yang hadir.
Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswat juga hadir mendampingi rombongan KSP dari Selasa, 8 Juli 2025.
Camat mengatakan pelajar untuk memperhatikan penjelasan dari KSP dan Imigrasi yang memaparkan mengenai bahaya narkoba dan TPPO.
Perwakilan KSP, Dedi Sambowo menyampaikan sangat tepat bahwa Pramuka menjadi garda terdepan untuk membantu pencegahan bahaya narkoba.
Dijelaskannya, Pramuka adalah organisasi terstruktur. Jadi, sudah sangat tepat apabila Imigrasi bekerja sama dengan adik-adik Pramuka dalam pencegahan peredaran gelap narkoba dan TPPO.
Dedi Wibowo mengambil contoh tentang penangkapan narkoba sebanyak 4 ton. Jika barang haram ini lolos dan beredar, katanya, maka tidak dapat dibayangkan bagaimana peredaranya.
Disebutkannya, generasi muda harus memiliki wawasan yang tidak kenal narkoba, judi dan tindak kriminal lainnya. Maka dari itu, katanya, sudah sangat tepatlah penyuluhan ini di kalangan adik-adik Pramuka.
Lebih jauh dikatakannya, program desa binaan yang dijalankan Imigrasi Batam ini sudah sangat tepat. Namun begitu, katanya, kegiatan ini harus terus dipantau dan jangan dibiarkan.
“Jika hal ini di kelola dengan baik maka insya Allah akan mendapat hasil terbaik kedepannya,” kata Dedi.
Diakhir kegiatan, KSP memberikan hadiah atau cindera mata ke perwakilan siswa siswi Pramuka sebagai penutup kegiatan. (ria fahrudin)