
BERITABATAM.COM, BATAM – Selain covid-19, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) takbisa diabaikan dan harus diwaspadai masyarakat.
Berdasarkan catatan Dinas Kota Batam yang dikutip dari salah satu media online, tahun 2021 ada 189 kasus demam berdarah yang terjadi di Kota Batam.
Angka ini meningkat dibanding tahun 2021 yang tercatat 113 kasus.
“Sampai 8 Maret 2021 ini tercatat ada 189 kasus DBD,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Selasa, 9 Maret 2021.
Dan kasus tertinggi terjadi di bulan Januari yakni sebanyak 87 kasus. Sementara di bulan Februari, ada 78 kasus. Lalu, sampai 8 Maret tercatat ada 24 kasus.
”Untuk rekapan per kecamatan kita belum ada, karena data tidak hanya di puskesmas, tetapi ada juga sebagian kasus yang ditangani dari rumah sakit,” ungkap Didi.
Untuk penanganan kasus DBD ini, Dinkes memberikan penyuluhan kepada masyarakat, sampai memaksimalkan peran juru pemantau jentik (jumantik) dengan programnya yakni ’Gerakan 1 rumah 1 jumantik’.
Tak hanya itu, Dinkes bersama kader lingkungan juga menerapkan sistem 3M PLUS.
Yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi jadi sarang nyamuk.
Adapun, plus yang dimaksud adalah memakai perlindungan tambahan, seperti memakai kelambu saat tidur.
Selain itu, gerakan serentak seperti kerja bakti juga digalakkan. Fokus titik sasaran, air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah (tergenang di wadah), bak kamar mandi, tempat penampungan air, dan sebagainya. (akbar)