
BERITABATAM.COM, NATUNA – Setelah meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut – turut oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kepri, pemerintah kabupaten Natuna berhak mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat sebesar 41,5 miliyar
Hal ini seperti diungkapkan oleh Bupati Natuna, Wan Siswandi dalam forum Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pidato dalam Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020, pada hari Senin 21 / 06 di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Natuna, jalan Yos Sudarso kelurahan Batu Hitam, rapat dipimpin langsung oleh ketua DPRD Natuna Daeng Amhar
Dalam pidatonya Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna meraih penilaian tertinggi dalam pemeriksaan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara berturut-turut.
“Tahun ini merupakan tahun ke empat kita meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian, namun secara keseluruhan sudah enam kali,” paparnya.

Wan Siswandi juga menyampaikan berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya terhadap laporan keuangan daerah, atas penilaian WTP ini Pemkab Natuna berhak mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat.
“Dana Insentif Daerah yang diterima sebesar Rp 41,5 miliyar, semoga kita semua bisa menjaga kercayaan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan dapat menggunakan anggaran ini sebaik mungkin,” ungkapnya
Selain itu, Menurut Wan Siswandi pencapaian ini tidak terlepas dari keberhasilan semua pihak baik eksekutif maupun legislatif serta kinerja dari pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Natuna sebelumnya yaitu Hamid Rizal dan Ngesti Yuni Suprapti.
“Penghargaan kepada Bupati Abdul Hamid Rizal dan Ngesti Suprapti atas segala jasa dan pengabdiannya selama ini,” tuturnya
Di akahir pidatonya Wan Siswandi mengajak semua pihak untuk tetap semangat meneruskan pembangunan ditengah pandemi Covid-19
“Tahun 2020 dan 2021 merupakan tahun anggaran yang berat, APBD terfokus kepada penanggulangan Covid dan Pemulihan Ekonomi,” lugasnya
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Natuna, Daeng Amhar berharap kinerja yang positif seperti ini harus terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

Apalagi pagu penggunaan anggara DID diprioritaskan untuk kesehatan dan pendidikan serta pemulihan ekonomi yang memang saat ini sangat kita perlukan untuk melawan pandemi covid-19 yang masih terus mewabah.
“semoga dengan DID ini kita mampu kembali menghidupkan perekonomian untuk melawan keterpurukan di tengah pandemi ini, dan kesejahteraan masyarakat kembali seperti dulu lagi,” harapnya. (adv)