
BERITABATAM.COM, JAKARTA – Anda belum vaksin? Sebelum memutuskan vaksin yang dengan jadwal dan jenis vaksin yang Anda inginkan, sebaiknya baca kabar ini terlebih dulu.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan vaksin corona, sesuai jenis vaksinnya sebelum vaksin itu masuk ke tubuh Anda.
Saat ini, vaksin yang didistribusikan di Indonesia adalah Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
Untuk bisa mendapatkannya, ada syarat yang harus dipenuhi penerima dari masing-masing merek vaksin di atas.
Syarat penerima vaksin Covid-19 yang dikutip dari laman sehatq.com, penerima harus benar-benar memberikan keterangan kepada dokter saat akan divaksin.
Berikut syarat kondisi penerima vaksin verdasarkan jenis Sinovac, orang yang boleh menerima atau tidak boleh menerima vaksin Sinovac.
Orang yang boleh menerima vaksin Sinovac
Di antaranya; Berusia 12 tahun ke atas, tidak sedang demam (≥ 37,5°C). Jika sedang demam, vaksinasi ditunda sampai sembuh dan terbukti tidak menderita Covid-19.
Skrining ulang akan dilakukan saat kunjungan berikutnya, tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg (dengan atau tanpa obat), tidak memiliki riwayat alergi berat terhadap vaksin Covid-19 maupun bahan-bahan yang digunakan di dalam vaksin.
Pasien dengan riwayat alergi makanan, obat, rhinitis alergi, urtikaria, dan dermatitis atopik boleh menerima vaksin Sinovac. Pasien HIV dengan jumlah CD4 > 200 sel/mm3 dengan klinis baik dan tidak ada infeksi oprtunistik pasien diabetes dengan kondisi terkendali
Penyintas Covid-19 yang sudah sembuh minimal tiga bulan.
Ibu menyusui (setelah ada anamnesa atau pemeriksaan riwayat kesehatan tambahan),
pengidap penyakit autoimun yang sudah dinyatakan stabil oleh dokter, pasien asma dengan kondisi terkontrol.
Pasien penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang terkontrol, pasien aritmia, gagal jantung dan penyakit jantung koroner yang stabil dan tidak sedang dalam keadaan akut, pasien obesitas tanpa riwayat penyakit komorbid berat, Pengidap hipotiroid dan hipertiroid yang sudah stabil secara klinis, pasien kanker yang sudah mendapatkan persetujuan dari dokter ahli yang merawat.
Pasien dengan Interstitial Lung Disease (ILD) yang kondisinya baik dan tidak dalam kondisi akut, pasien penyakti ginjal kronis (PGK) non dialisis yang kondisinya stabil, pasien penyakit ginjal kronis (PGK) dialisis yang kondisinya stabil dan sudah mendapatkan persetujuan dari dokter ahli yang merawat.
Pasien penyakit hati yang sudah menerima persetujuan dari dokter ahli yang merawat. Seiring berkembangnya penyakit hati di tubuh, vaksin bisa kehilangan efektivitasnya, sehingga perlu pertimbangan dokter untuk menilai waktu paling tepat untuk menerima vaksin.
Ibu hamil, terutama yang tinggal di daerah risiko tinggi penularan Covid-19. Pemberian vaksin pertama dimulai pada trimester kedua dan vaksin kedua disesuaikan dengan jarak pemberian vaksin sesuai merek.
Orang yang sebaiknya tidak menerima vaksin Sinovac
Di antaranya; pernah mengalami reaksi alergi berupa anafilaksis dan reaksi alergi berat akibat vaksin COVID-19 dosis pertama ataupun akibat dari komponen yang sama dengan yang terkandung dalam vaksin COVID-19.
Individu yang sedang mengalami infeksi akut. Jika infeksinya sudah teratasi maka dapat dilakukan vaksinasi COVID-19. Pada infeksi TB, pengobatan OAT perlu minimal 2 minggu untuk layak vaksinasi.
Individu dengan penyakit imunodefisiensi primer, pasien resipien transplantasi ginjal yang sedang dalam kondisi rejeksi atau masih mengkonsumsi imunosupresan dosis induksi
Pasien dengan Inflammatory Bowel Disease (IBD) akut yang sedang mengalami gejala BAB berdarah, berat badan turun, demam, dan nafsu makan menurun (vaksinasi sebaiknya ditunda),
Jadi jika Anda ingin vaksin Sinovac, baca baik-baik kabar ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (***)