
BERITABATAM.COM, Jakarta – Akhir-akhir ini, situasi Laut Natuna Utara, Kepri ‘memanas’. Perlu penjagaan ketat dari TNI AL.
Penjagaan keamanan laut pun perlu juga dari negara tetangga yang berhadapan langsung dengan laut yang kaya SDA itu.
TNI AL dan Angkatan Laut Singapura melakukan latihan perang bersama (Latma) yang berpatroli di Laut Natuna.
Pada Latma yang bertajuk Eagle Indopura 2021 itu, TNI AL mengerahkan KRI Diponegoro dan KRI Malahayati.
Sementara Singapura mengerahkan RSS Tenacious yang merupakan fregat Formidable dan RSS Justice dari kelas Independence.
Latma ini meliputi Fase Manuver Lapangan yang ditandai pelaksanaan serial latihan Photo Exercise (Photoex).
Sejurus itu, kapal-kapal membentuk formasi gugus tugas tempur.
Gugus tugas tempur ini dilanjutkan berjalan beriring-iringan melalui perairan Batam, Selat Singapura dan tiba di Natuna.
Di Laut Natuna, kapal perang itu menerbangkan Helikopter AS565 Panther dari TNI AL dan pesawat Fokker 50 dari Singapura.
Dikutip dari Zonajakarta.com, Dansatgas Latma Eagle Indopura 2021, Letkol Laut (P) Adam Tjahja Saputra menjelaskan atihan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan para peserta baik dari TNI AL dan Republic Singapore Navy (RSN).
“Karena itu Pangkoarmada II meminta agar Satgas menunjukkan yang terbaik pelaksanaan latihan, sebab latihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kerjasama antara kedua negara di bidang kelautan. Beliau percaya latihan ini akan meningkatkan hubungan bilateral serta memberikan nilai positif yang akan menjaga stabilitas keamanan di wilayah Asia Tenggara,” ujar Adam seperti dikutip dari koarmada2.tnial.mil.id oleh zonajakarta.com.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono menyambut baik Latma Eagle Indopura 2021 ini.
Dimana katanya akan semakin mempererat hubungan bilateral kedua negara. (***)