
BERITABATAM.COM, Jakarta – Angin segar bagi calon jemaah Indonesia yang hendak melaksanakan umrah telah berhembus.
Pihak Arab Saudi dikabarkan telah membuka pintu untuk menerima calon jemaah umrah asal Indonesia.
Untuk melakukan perjalanan umrah, ada delapan skema yang harus diikuti oleh calon jemaah dari Indonesia.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief mengungkapkan ada delapan skema yang harus diikuti oleh calon jemaah umrah asal Indonesia.
Berikut delapan skema perjalanan calon jemaah umrah asal Indonesia:
- Calon jemaah umrah mengikuti ketentuan dari pemerintah kerajaan Arab Saudi
- Calon jemaah wajib mengikuti protokol kesehatan (prokes) secara ketat sebelum keberangkatan maupun saat pelaksanaan perjalanannya ibadah umrah dan saat kembali ke Tanah Air
- Pemberangkatan atau kepulangan jemaah akan dilaksanakan secara terpadu melalui satu pintu dari bandara Soekarno-Hatta
- Pelaksanaan PCR bagi jemaah umrah sebelum keberangkatan akam dilakukan secara terpadu dan dikarantina di asrama haji sebelum keberangkatan dan ketika tiba di Indonesia
- Penerbangan yang diizinkan untuk mengangkut jemaah umrah beserta barang bawaannya diusulkan menggunakan penerbangan langsung (direct flight) Indonesia – Arab Saudi
- Aplikasi PeduliLindungi Kemenkes akan berintegrasi dengan aplikasi Tawalkana Arab Saudi dan sistem komputerisasi terpadu umrah dan haji (Siskopatuh) Kemenag guna memudahkan penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah
- QR code sertifikat vaskin akan dicetak dan dibagikan kepada jemaah umroh sebagai sarana kemudahan saat pemindaian/scan oleh otoritas Arab Saudi
- Perubahan biaya referensi perjalanan ibadah umroh mengikuti perkembangan dan biaya prokes di kedua negara
Dikatakan oleh Hilman Latief, skema tersebut telah disampaikan kepada penyelenggara perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). (***)
Artikel ini telah terbit di mediakepri.co dengan judul Indonesia Sudah Bisa Umrah ke Tanah Suci! Ini Skema Perjalanan yang Wajib Diikuti Calon Jemaah