
BERITABATAM.COM, Jakarta – Orgasme atau kepuasan karena aktifitas seksual dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Mulai dari menurunkan tekanan darah hingga mengurangi risiko kanker pada perempuan.
Aktifitas orgasme dapat melepaskan endorfin yang memberikan sensasi rileks dan meningkatkan mood positif.
Dikutip dari Halodoc.com, hormon oksitosin yang dikeluarkan ketika orgasme, selain dapat membangun keintiman juga dapat mencegah kanker payudara.
Menurut jurnal Breast Cancer Research Treatment, disebutkan bahwa oksitosin membantu membersihkan payudara dari sel-sel karsinogenik.
Para peneliti menemukan bahwa oksitosin menghambat proliferasi sel kanker payudara in vitro, sehingga menurunkan risiko pertumbuhan kanker payudara.
Karsinogen di payudara dihasilkan oleh aksi radikal bebas superoksida yang dilepaskan ketika distensi kelenjar acinar, di bawah pengaruh prolaktin yang tidak dilawan. Ini menyebabkan iskemia pembuluh darah mikro.
Produksi oksitosin secara teratur dari stimulasi puting akan menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel, menghilangkan distensi kelenjar asinar, dan membantu eliminasi aktif cairan karsinogenik dari payudara.
Stimulasi pada payudara juga menyebabkan peningkatan kadar oksitosin plasma di luteal, tetapi tidak pada fase folikular dari siklus menstruasi. Produksi oksitosin lewat stimulasi puting susu melalui proses menyusui juga dinilai bermanfaat untuk mencegah kanker payudara.
Sistem oksitosin di otak terkait erat dengan kadar estrogen dan progesteron. Selain itu, ada kemungkinan hormon-hormon ini dapat memodifikasi respons sekretori oksitosin baik secara terpusat maupun melalui efek pada sensitivitas payudara.
Stimulasi puting baik melalui aktivitas seksual, orgasme, maupun menyusui dapat menjadi faktor pencegahan penting dalam perkembangan kanker payudara baik sebelum dan sesudah menopause.
Hormon yang terdapat pada otak dan aliran darah, memainkan peran kunci dalam menyusui dan perilaku seksual. Stimulasi payudara, baik pada pria maupun wanita, menyebabkan otak mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari untuk melepaskan oksitosin.
Menurut penelitian dari British Medical Journal, mereka yang sering orgasme memiliki risiko kematian 50 persen lebih rendah daripada mereka yang jarang atau tidak pernah orgasme.(***)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Orgasme Ternyata Bisa Cegah Kanker Payudara, Berikut Penjelasannya