
BERITABATAM.COM, Batam – Satgasus PMI menginformasikan kondisi pasien Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) pulau Galang kota Batam menuju ke arah yang semakin membaik.
Hal itu disampaikan Kapenrem 033/WP, Mayor Inf Reza Fahlevi, mewakili Danrem 033/WP, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu S. Hub. Int., selaku Dansatgassus PMI kepada wartawan pada, Minggu (23/1/2022).
Satgasus PMI menginformasikan kondisi pasien RSKI pulau Galang dalam kondisi baik.
“Kami telah berusaha semaksimal mungkin agar covid-19 varian Omicron tidak menyebar kemasyarakat luas,” ujar Reza.
Dia juga mengatakan, RSKI pulau Galang hingga kini kondisinya menunjukan ke arah yang lebih baik, aman, dan terkendali. Ini di picu oleh nilai okupansi yang semakin menurun hingga mencapai 7.61 persen.
Saat ini, kata Reza, jumlah total tempat tidur RSKI pula Galang berjumlah 460 unit, dan di huni oleh 35 orang, terdiri dari 30 orang berjenis kelamin perempuan, dan 5 orang laki-laki. Dari data tersebut hanya dua pasien yang mengidap Covid-19 varian Omnicron.
Satgasus PMI
Seminggu sebelumnya, penghuni RSKI pulau Galang mencapai seratusan orang. Para penghuni rata-rata adalah PPLN maupun PMI yang sedang menjalani karantina sesuai aturan pemerintah.
Sementara itu, pemerintah pusat telah menetapkan Provinsi Kepri adalah salah satu pintu masuk ke Indonesia. Termasuk pelabuhan feri Internasional kota Batam yang setiap hari melayani kedatangan dari luar negeri hingga mencapai puluhan orang.
Orang atau Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang ke tanah air banyak yang melalui pelabuhan kota Batam sebagai daerah transit.
Meski demikian, bagi PPLN dan PMI harus melewati beberapa tahapan sebelum pergi ke daerah tujuan. Diantaranya, wajib melaksanakan tes Antigen, SWAB atau PCR, dan menjalani karantina selama 10 hari.
Tempat karantina sudah di sediakan oleh pemerintah, baik di hotel, rusun, dan RSKI pulau Galang bagi orang yang terkonfirmasi kasus Covid-19 maupun varian Omnicron.
Satuan Tugas Khusus (Satgasus) PMI hingga kini masih melakukan pengawasan ketat pintu pelabuhan di kota Batam. Tujuannya hanya satu, yaitu mengantisipasi masuknya virus covid-19 varian Omnicron ke Indonesia.
Mayor Inf Reza Fahlevi , telah menegaskan akan terus memantau dan mewaspadai setiap orang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia melalui pintu pelabuhan kota Batam. Tugas pokok yang di jalankan berpedoman pada peraturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia. (fr/ handreas seru)