
BERITABATAM.COM, Bintan – Pemaksimalan ketersediaan jaringan telekomunikasi di Bintan terus ditingkatkan.
Secara umum jaringan telekomunikasi di Bintan telah tersedia dengan baik.
Namun masih ada di sejumlah kawasan di wilayah Kabupaten Bintan perlu ditingkatkan.
Seperti halnya di kawasan lintas barat Bintan perlu diupayakan peningkatan atau penuntasan blinspot (sinyal buta).
Maka dari itu, Diskominfo Bintan akan fokus melakukan percepatan penuntasan blinspot di kawasan itu.
Langkah awal yang dilakukan Diskominfo Bintan melakukan koordinasi dengan Dinas Kominfo Kepri.
Menghadiri undangan koordinasi Diskominfo Kepri, Kadiskominfo Bintan Aupa Samake menjelaskan kondisi jaringan telekomunikasi di Bintan.
Ia menjelaskan 2015 pihaknya telah mengajukan usulan terhadap titik-titik blankspot ke Kemkominfo RI melalui BP3TI (Badan Penyedia dan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi Indonesia).
Sehingga kini katanya ada beberapa desa di Kecamatan Tambelan sudah merasakan kemudahan telekomunikasi.
“Karena di beberapa desa di Tambelan telah dibangun Base Transceir Station), “ujar Aupa Samake.
Terkait jaringan telekomunilasi di kawasan lintas barat Bintan, Aupa menyebutkan sinyal di wilayah itu sering blindspot.
“Untuk titik blankspot hingga saat ini masih terus kita upayakan. Terkait lintas barat, ini juga sudah menjadi usulan lama. Signalnya ada cuma kadang hilang (blindspot), “sebutnya.
Namun pihaknya aku Aupa akan terus menggesa percepatan penuntasan masalah tersebut.
“Kami bersama PT. Telkom terus berupaya untuk bisa meningkatkan kapasitas signal, “ujar Aupa.
Sementara itu, GM Witelrikep PT Telkom, Zaidan Jauhari mengaku pihaknya siap mendukung semua upaya Pemerintah terkait peningkatan telekomunikasi.
“Untuk lintas barat sendiri, ketersedian jaringan 2G sebenarnya tidak ada kendala, “sebutnya.
Namun timpalnya untuk signal berbasis broadbrand 4G memang masih perlu dilakukan upaya tambahan.
Sebab katanya kekuatan tower pemancar yang ada di sana perlu mendapatkan penambahan. (amril)