
“Saya awalnya akan meninjau lokasi pembangunan PLBN di Serasan bersama Bupati Natuna, namun dikarenakan cuaca rencana tersebut dibatalkan,” ucapnya saat dijumpai disela-sela kegiatan Senam Pagi Geo Sport dan Bazar di Pantai Piwang, Minggu 6 Februari 2022. Sebagai daerah perbatasan menurut Doli, Kabupaten Natuna merupakan salah satu daerah di Kepri yang sangat membutuhkan perhatian pembangunan sarana dan prasarana dari pemerintah pusat. Doli mencatat terdapat tujuh isu strategis di daerah perbatasan, pertama, masih rendanya tingkat kesejaheraan masyarakat, kedua, kurangnya sarana dan prasarana dasar. Ketiga, rawan kegiatan illegal fishing, keempat, kurangnya sarana dan prasarana transportasi, kelima, pulau-pulau kecil rawan akan abrasi yang berimplikasi terhadap batas laut. Keenam, belum jelasnya kordinat titik batas antara negara di laut, dan ketujuh rawan terhadap penetrasi budaya asing. Untuk menyikapi isu strategis tersebut pihaknya telah mempersiapkan tujuh langkah stategis dalam pengelolaan perbatasan, pertama, menjaga keutuhan wilayah NKRI dan kesatuan bangsa dengan menciptakan stabilitas di kawasan perbatasan. Kedua, memanfaatkan suber daya alam dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan, ketiga, memberdayakan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejateraan, keempat, menarik investor untuk mengembangkan model pariwisata bahari dan jasa kelautan. Kelima, melakukan penataan ruang secara komprehensif, keenam meningkatkan koordinasi lintas sektoral untuk pembangunan infrastruktur di perbatasan. Ketujuh, membangun kebersamaan antara stake holder dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pengelolaan wilayah berbatasan. Letak Natuna yang sangat strategis menurut Doli, menjadikan Natuna sebagai wilayah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) yang telah menyumbangkan banyak hal kepada NKRI. “Migas, perikanan, dan semangat kemanusiaan membantu sesama, mulai dari kisah manusia perahu pada saat perang Vietnam hingga Natuna sebagai Lokasi Karantina Pertama di Indonesia pada saat Evakuasi WNI dari Wuhan,” ucapnya. Kunjungannya ke Natuna juga untuk menginventarisir permasalahan yang dihadapi, sehingga dapat menjadi bahan dirinya untuk menyampaikan ditingkat yang lebih tinggi lagi. (dan)