
BERITABATAM.COM, Bandung – Pada tanggal 23 Maret, masyarakat Kota Bandung Jawa Barat mengenang peristiwa bersejarah Bandung Lautan Api, sebagai ungkapan menentang kaum penjajah pada zamannya.
Dilansir dari situs bandung.go.id, lagu Halo-halo Bandung buah karya sang pencipta lagu Ismail Marzuki, berisi ungkapan rindu Ismail Marzuki yang semasa penjajahan Belanda dan Inggris yang memutuskan mengungsi ke Kota Bandung dari Jakarta.
Ismail Marzuki mengungsi dari Batavia yang kini berubah nama menjadi Jakarta, bersama sang istri tercinta Eulis Zubaidah.
Namun tidak lama pasangan tersebut menetap di Kota Bandung, tiba-tiba dikejutkan dengan adanya perintah dari Inggris yang mengusir para tentara Indonesia untuk meninggalkan Bandung.
Merasa tidak terima dengan titah tersebut, para tentara dan masyarakat Bandung pun saat itu membakar tempat tinggal dan gedung-gedung di seluruh wilayah di Kota Bandung selatan.
Peristiwa membumihanguskan Kota Bandung pada 23 Maret tahun 1946 silam tersebut dikenal sebagai peristiwa Bandung lautan api.
Ismail Marzuki dan Eulis Zubaidah akhirnya kembali pulang ke Kota Batavia (Jakarta), namun demikian peristiwa yang dialaminya di Bandung begitu melekat dalam kehidupan pasangan tersebut.
Peristiwa Bandung lautan api tersebut kemudian mendoromg Ismail Marzuki menciptakan lagu berjudul “Halo-halo Bandung”.
Lagu ciptaanya tersebut mampu membakar semangat nasionalis pada zamannya hingga sekarang, yang kemudian lagu tersebut menjadi salah satu lagu perjuangan di Indonesia. (dodi)