
BERITABATAM.COM, Jakarta – Pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang diduga mengklaim Kepulauan Riau (Kepri) dan Singapura menuai kegaduhan di tengah publik.
Tidak sedikit netizen Indonesia dan Singapura yang memprotes atas pernyataan mantan Perdana Menteri yang saat ini berusia lanjut tersebut.
Dalam klarifikasinya Mahathir mengatakan bahwa pernyataan tersebut diambil di luar konteksnya hingga menimbulkan terjadinya kesalah pahaman.
“Berita soal apa yang saya katakan pada acara orang Melayu tidak akurat.” ujar Mahathir Mohamad dalam akun Instagramnya @chedetoofficial.
“Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah hilang.” lanjutnya.
“Saya mencoba menunjukkan bahwa kita sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja, tapi tidak pernah khawatir tentang bagian yang lebih besar dari Malaysia.” ungkap sang mantan Perdana Menteri.
“Adalah kesalahan pemerintah Johor untuk menyangkal kepulauan itu milik Johor, seandainya penolakan itu tidak dilakukan tidak ada perselisihan.” terang Mahathir.
Mahathir Mohamad juga menyinggung tentang pulau Sepadan dan Ligitan, ia mengapresiasi pemerintah Indonesia yang tidak melakukan banding atas putusan Mahkamah Internasional.
Di akhir klarifikasinya, Mahathir Mohamad berharap agar kontoversi atas pernyataan ia sebelumnya dapat selesai dan tidak dipermasalahkan lagi. (dodi)