
BERITABATAM.COM, Batam – Kota Batam berdekatan dengan Singapura dan Malaysia menjadi salah satu jalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Kamboja.
Pengakuan Rofi salah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Batam yang jadi korban penipuan dan disekap di Kamboja bahwa dia berangkat ke Kamboja dari Batam ke Singapura dan terbang ke Kamboja.
Dia awalnya tergoda oleh kebaikan orang yang mengajaknya kerja ke Kamboja.
“Orangnya baik. Kami sering ditraktir dan kami pun merasa dekat,” ujar Rofi beberapa waktu lalu lewat Whatsapps
Karena mereka dekat sehingga waktu ditawari kerjaan untuk di Kamboja dirinya tidak merasa akan tertipu.
“Lagian juga ketika itu ditawari gajian 800 dolar Amerika. Ya saya tergoda lah,” sesalnya.
Saat menerima tawaran dan berangkat, Rofi merasa bahwa dia akan bekerja di Svey rieng Krong Bavet, Kamboja dengan baik-baik saja.
Namun kecurigaannya mulai muncul saat di Kamboja ketika paspor mereka diminta untuk keperluan laporan.
Sampai beberapa hari paspornya tidak dikembalikan. Di sana lah kecurigaannya bertambah kuat.
Apalagi mereka dipaksa untuk cari nasabah investasi bodong.
“Kalau dapat nasabah barulah kami dapat gaji. Kalau tidak, kami gigit jari,” ungkapnya. (lintong)