
BERITABATAM.COM, Karimun – Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau, Sirajudin Nur akhirnya mengetahui Puskesmas Moro masih sangat minim sentuhan APBD.
Ini diungkapkan anggota DPRD Kepri Sirajudin Nur usai berkunjung ke Puskesmas Moro belum lama ini.
Sirajudin Nur setelah berbincang langsung dengan Kepala Puskesmas dan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Moro, Kabupaten Karimun.
Puskesmas Moro yang tercatat sebagai salah satu Puskesmas tertua di Kabupaten Karimun ini berdiri sejak 1959. Saat ini genap sudah berumur 65 tahun.
“Sayangnya, masih minim anggaran perawatan dari APBD untuk perbaikan sarana prasarana Puskesmas,” katanya.
Dalam kunjungan itu, Sirajudin juga meninjau kondisi sarana prasarana Puskesmas yang sudah memprihatinkan.
Selain itu, terungkap pula bahwa Puskesmas belum memiliki dokter spesialis anak dan belum memiliki izin penggunaan peralatan radiologi dari pemerintah.
Diketahui, Puskesmas Moro baru dilengkapi dengan beberapa fasilitas pelayanan medik dan tenaga kesehatan diantaranya; 1 ruang laboratorium, 7 ruang rawat inap, 6 poliklinik, 5 dokter umum, 1 dokter gigi, 17 orang bidan, dan 15 perawat.
“Sekelas Puskesmas Moro sudah layak memiliki dokter anak dan peralatan radiologi beserta dokter spesialis nya,” ujarnya.
Selain fasilitas kesehatan, politisi PKB ini juga mengaku prihatin dengan kesejahteraan tenaga kesehatan, masih saja ada honorer bergaji di bawah UMK Kabupaten Karimun.
“Tenaga kesehatan ini kontak langsung dengan pasien dan rentan tertular penyakit, seharusnya gajinya di atas UMK,” tuturnya.
Sirajudin pun berjanji akan mengusulkan perbaikan dan pengadaan sarana prasarana Puskesmas secara bertahap di APBD Kepri tahun 2023.
Ia juga akan mengusulkan pengadaan kapal ambulance laut. Secara topografi, kapal ini diperlukan untuk merujuk pasien ke RSUD kabupaten dan kota.
“Saya akan kordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kepri, karena secara aturan dibenarkan untuk memberikan dukungan fasilitas Sarpras Puskesmas dari APBD Provinsi. Nanti tolong disiapkan administrasi pengajuannya untuk saya tindaklanjuti,” tambahnya. (redaksi)