
BERITABATAM.COM, Karimun – Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Kabupaten Karimun, Kepri setiap tahun terus terjadi peningkatan.
Dan tahun 2022 ini, penyakit kasus demam berdarah tercatat angka tertinggi selama 4 tahun terakhir.
Dimana untuk empat tahun terakhir, pada tahun 2022, dimana dalam kurun waktu 8 bulan angka kasus telah melewati jumlah kasus tahun- tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Rachmadi mengatakan, kasus DBD tahun 2022 ini dalam periode Januari- Agustus 2022 tercatat sebanyak 628 kasus dengan angka kematian sebanyak 3 orang.
“Kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Meral dengan 182 kasus, kedua Kecamatan Karimun dengan 163 kasus dan ketiga Kecamatan Tebing 150 kasus,” kata Rachmadi.
Rachmadi mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya melakukan pencegahan dengan memperkuat sosialisasi di wilayah-wilayah di Karimun.
Salah satunya, katanya menambahkan, dengan memberdayakan Gerakan Masyarakat dalam mencegah penyebaran DBD.
“Pencegahan harus ada kesadaran dari masyarakat, jadi kami minta masyarakat untuk selalu melakukan 3 M itu sangat penting, apalagi dimusim- musim hujan seperti ini,” katanya.
Rachmadi mengatakan, pihaknya juga menyiapkan bubuk abate untuk masyarakat yang dapat diperoleh di Puskesmas masing-masing kecamatan, secara gratis.
“Persediaan kami banyak, bisa masyarakat dapatkan di Puskesmas. Gratis tidak perlu bayar,” katanya.
Untuk diketahui, tahun 2019 kasus DBD di Karimun ditemukan sebanyak 232 kasus, 2020 sebanyak 442 kasus, 2021 sebanyak 531 kasus dan 2022 ini perAgustus ditemukan sebanyak 628 kasus. (bagus/hs)