
BERITABATAM.COM, Jakarta – Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengalami trauma saat memasuki tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta.
Hal ini disampiakan oleh Koordinasi Tim Kuasa Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy.
Ronny Talapessy mengatakan bahwa Bharada E trauma karena harus mengingat peristiwa berdarah diaman dirinya menembak Brigadir J.
Disamping itu, Ronny mengatakan bahwa Bharada E dan Brigadir J dinilai dekat, karena terlihat kebersamaan mereka dalam rekonstruksi di TKP Magelang pada adegan ke-13 tidur di satu tempat.
“Posisinya beliau ketika masuk rumah Duren Tiga kemarin agak trauma tetapi semoga hari ini lebih baik,” ucap Ronny.
Ronny mengatakan, jika kita ada di posisi Bharada E juga pasti akan merasa sulit karena harus menembak rekan dekatnya sendiri.
“Kalau kami di posisi ini juga pasti sulit karena setiap hari kami ketemu, terus di suruh tembak,” ujarnya.
Terlepas dari kondisi mental Bharada E yang trauma saat memasuki TKP Duren Tiga, Ronny berkeyakinan bahwa kliennya itu tetap fokus dalam mengikuti rekonstruksi.
“Untuk rekonstruksinya dia tetap fokus,” ujarnya.
Ia juga turut memastikan bahwa setiap reka ulang yang diperagakan kliennya sudah yang sebenarnya, meskipun dalam proses rekonstruksi kemarin terdapat perbedaan antara keterangan Ferdy Sambo dan Bharada E.
“Perbedaan itu karena saudara FS menolak apa yang disampaikan Bharada E,” ucap Ronny diktuip dari pikiran rakyar dengan judul Kuasa Hukum Bharada E Akui Kliennya Trauma Saat Memasuki TKP di Duren Tiga
Meski terdapat perbedaan, Ronny mengatakan akan meyakinkannya dengan bukti lain nanti di persidangan.
Menurut Ronny, hari ini Bharada E akan mengikuti proses konfrontasi pemeriksaan Putri Candrawathi di Bareskrim Polri.
Ia mengatakan, meski kliennya belum mendapatkan undangan tetapi sudah mengetahui terkait agenda konfrontasi tersebut.
Terkait hal konfrontasi istri Ferdy Sambo, kuasa Hukumnya, Arman Hanis membenarkan bahwa kliennya Putri Candrawathi akan dikonfrontir.
“Ibu Putri siap dikonfrontir. (Putri) udah di dalam, saya masuk nih,” ujar Arman saat diwawancarai di lobby utama Gedung Bareskrim Polri.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa Putri Candrawathi akan dimintai keterangan dan dikonfrontir di Bareskrim dengan tersangka lainnya.
“Besok (Rabu) pemeriksaan konfrontir ada lima orang,” ucap Andi Selasa, 30 Agustus 2022 kemarin. (redaksi)