
BERITABATAM.COM, Batam – Kalangan mahasiswa, buruh atau pekerja di Batam, Kepulauan Riau menggelar unjuk rasa, Senin, 19 September 2022.
Sejumlah isu mereka suarakan, salah satunya memprotes kenaikan harga BBM subsidi.
Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri mereka, Aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, berdemonstrasi di Gedung DPRD Batam.
Adapun isu yang mereka usung adalah soal kenaikan harga BBM. Mereka meminta Ketua DPRD Batam, Nuryanto untuk ikut bersama mereka menolak kenaikan harga tersebut.
Koordinator HMI, Andri Saputra ingin Nuryanto menyatakan sikap selaku Ketua DPRD untuk melakukan penolakan kenaikan harga. Namun hal itu tak dituruti oleh dewan.
“Kami (HMI) kecewa dengan sikap Ketua DPRD yang tidak mau membuat pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM,” ujarnya.
Atas dasar itu, mereka mengaku akan mengerahkan lebih banyak massa untuk turun ke jalan dan geruduk DPRD Batam sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kebijakan pemerintah dan sikap DPRD.
Sementara itu, Nuryanto menyebut jika pihaknya merupakan lembaga yang memiliki hierarki. Ia secara pribadi tak dapat menuruti keinginan para mahasiswa itu.
“Saya hanya bisa meneruskan aspirasi dari adik-adik mahasiswa ke pusat. Kita ini lembaga ada hierarkinya,” ujar Cak Nur, sapaan akrabnya.
Dia turut prihatin dan kesal dengan kenaikan harga BBM itu yang jelas akan berdampak pada seluruh sektor, terlebih di tengah kondisi pasca pandemi ini.
“Kami tentunya cukup menyayangkan hal itu. Jelas ini membuat masyarakat menjerit,” pungkasnya. (kmg/redaksi)