
BERITABATAM.COM, Jakarta – Saat ini tengah ramai pemberitaan seorang Kapolda yang menukar barang bukti (BB) narkotika sabu-sabu dengan tawas.
Irjen Teddy Minahasa diduga memberikan intruksi kepada bawahannya untuk menyisihkan BB sabu-sabu.
Secara sekilas, sabu-sabu memiliki kemiripan dengan tawas yang berbentuk kristal.
Ini perbedaan Sabu dengan Tawas yang dikutip dari berbagai sumber:
- Tawas
Tawas merupakan kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf.
Tawas sangat mudah larut dalam air dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu.
Tawas digunakan untuk penjernih air, bahan kosmetik dan bahan anti air.
- Sabu
Metamfetamin kristal atau biasa disebut dengan sabu di Indonesia adalah narkoba yang berbentuk seperti pecahan kaca atau batu putih kebiruan mengkilat.
Sabu memiliki kemiripan secara kimiawi dengan amfetamin, yaitu obat yang digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktivitas defisit perhatian (ADHD) dan narkolepsi.
Pengguna biasanya menggunakan obat ilegal tersebut dengan merokok memakai pipa kecil, menelannya, mengendus, dan menyuntikkan ke pembuluh darah.
Pemakai akan mengalami efek euforia sesaat setelah memakainya.
Namun, penggunaan sabu berbahaya karena dapat merusak tubuh dan menyebabkan masalah psikologi yang parah kepada pemakainya.
Sabu digunakan saat Perang Dunia II oleh tentara agar tetap waspada dan meningkatkan daya tahun tubu.
Namun seiring berjalannya waktu, Sabu membuat kecanduan. (redaksi)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Apa Perbedaan Sabu dan Tawas yang Ditukar Irjen Teddy Minahasa?