
BERITABATAM.COM, Jakarta – Seperti yang kita ketahui demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian demokrasi ialah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya.
Demokrasi yang dianut Indonesia sendiri adalah demokrasi yang berdasar kepada Pancasila sehingga sering dituliskan sebagai Demokrasi Pancasila.
Demokrasi sendiri dimaknai sebagai sebuah bentuk pemerintahan yang dicirikan oleh sejumlah hal di mana yang paling utama adalah rakyat memiliki kekuatan dalam menentukan jalannya pemerintahan sehingga demokrasi sering disebut pula sebagai Pemerintahan Rakyat.
Pentingnya pendidikan demokrasi pada anak dalam penerapan nilai nilai demokrasi.
Tentunya pendidikan sangatlah penting bagi anak di masa yang serba modern ini banyak perubahan dari waktu ke waktu, untuk itu pendidikan sangat penting untuk anak agar dapat mengetahui perkembangan dan perubahan yang ada.
Dengan kata lain pendidikan demokrasi itu sendiri adalah semacam bentuk bimbingan yang di lakukan kepada anak agar lebih dewasa untuk berdemokrasi.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan bimbingan pada anak tentang pendidikan demokrasi.
Salah satunya dengan cara memberikan sosialisasi, mengenalkan nilai nilai yang ada pada demokrasi.
Di sekolah pendidikan demokrasi juga bisa di berikan pada saat pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Namun pendidikan demokrasi sejak dini juga bukan berarti melatih anak untuk berani berbicara, berdebat sana-sini, yang akhirnya menjadikan anak merasa paling benar sendiri justru sebaliknya untuk melatih anak mau mendengar.
Dilihat dari lingkungan yang paling kecil baik itu keluarga, tempat tinggal, tempat belajar, tempat bekerja, dan semua ruang publik lainnya, pemahaman akan pentingnya demokrasi bagi kehidupan berwarganegara masih sangat minim.
Seperti yang kita jumpai baik tetangga, teman, sahabat, rekan kerja, bahkan saudara sendiri pun, justru memperlihatkan tingkah laku yang sebaliknya.
Dengan sedikit contoh di atas, nampaknya sedikit sudah bisa menjadi pengantar mengapa pendidikan demokrasi sejak dini itu penting.
Dengan harapan segala sesuatu yang diajarkan sejak dini itu akan mempermudah pemahaman dan bisa dipraktekkan langsung oleh anak-anak.
Sistem pengajarannya pun tidak harus melalui buku justru ketika langsung dicontohkan oleh orang tua, akan semakin mudah diterima.
Akhirnya kita sampai pada kesimpulan, bahwa pendidikan demokrasi sangatlah penting dimulai sejak dini.
Ruang-ruang demokrasi harus dibuka selebar-lebarnya, dimulai dari lingkungan yang paling kecil.
Yakni ruang keluarga, meja makan, sampai kamar dari situ muncul dialog yang sehat antara orang tua dan anak dari situ pula pendidikan demokrasi yang paling awal muncul.
Disekolah contoh nya dengan mengikuti kegiatan pemilihan osis , Pramuka ,pembagian tugas piket dan lain sebagainya yang menimbulkan komunikasi
Dengan kata lain tujuan pendidikan demokrasi adalah untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan berpikir demokratis.
Pengembangan nilai-nilai demokrasi di sekolah tidak akan lepas dari peran guru, dan kurikulum. (redaksi)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Apa Perlu Pendidikan Demokrasi Di Usia Dini