
Beritabatam.com – Batam | Dalam konfrensi pers yang diadakan PT. CS beserta rekanannya, terungkap informasi dari managemen PT. CS bahwa terendamnya Kapal KN Marore 8002 akibat adanya pengerjaan AS/SHAFT di Graving Dock. Saat itu menurut Manajemen PT. CS sedang terjadi pasang tinggi di atas normative dan pintu graving dock PT. CS sedang bocor. Air masuk melewati graving dock yang kata managemen PT. CS bocor, kemudian masuk dan merendam KN Marore 8002. Perlu digaris bawahi bahwa KN. Marore 8002 sedang dalam proses pengerjaan AS/SHAFT di Graving Dock dan media beritabatam.com beserta beberapa media dituding merilis berita tidak benar.
Para awak media yang hadir setelah konfrensi pers kemudian di ajak ke lokasi tempat penyempurnaan kapal di lakukan. Diduga kuat, lokasi penyempurnaan kapal tersebut adalah lokasi perbaikan /penyempurnaan AS/SHAFT yang dimaksud Manajemen PT. CS. Karena terendam saat sedang penyempurnaan AS/SHAT maka dilokasi tersebut juga kapal tersebut terendam. Aktifitas kerja berbau pembangunan kapal memang sarat terlihat di foto tersebut. Bahkan ada kapal di sebelah KN. Marore 8002 yang tampaknya juga sedang disempurnakan.
Tetapi, foto saat Kapal KN Marore 8002 terendam tidak menunjukkan adanya kapal lain di sebelah Kapal terendam tersebut. Foto juga menampakkan orang yang melihat kejadian dari pinggir semacam pelabuhan. Hal ini kemudian dikonfirmasi kepada Abi, GM CS dengan kalimat dimana sebenarnya lokasi terendamnya kapal KN Marore ? apakah di Graving atau di tempat lain. Jawaban dari Abi, nanti kita kutip di ujung berita.
Terendamnya kapal akibat Pasang Air Laut diatas Normative sebagai alasan masuknya air ke Graving dock, tampaknya perlu diteliti kembali dengan cermat. Bahkan ada informasi bahwa pasang diatas normative ini terjadi akibat adanya efek supersnowmoon. Tetapi jika berdasarkan data BMKG pada tanggal 22 Februari 2019, ketinggian pasang adalah rata-rata. Bahkan di tanggal 21 Februari 2019 tinggi air pasang lebih tinggi dibanding tanggal 22 februari tersebut. Tetapi Kapal tidak terendam. Fenomena supersnowmoon sendiri terjadi pada tanggal 19 Februari 2019 dan melewati release BMKG, jelas Kepri tidak termasuk wilayah yang kena dampak dari Efek supersnowmoon tersebut.
![]() |
Pers Release BMKG Tentang Supersnowmoon |
Ir. Said Andi, pendiri BNB ( Batam Nusantara Bersatu ) menilai bahwa pernyataan saat 22 Februari 2019 KN. Marore 8002 terendam karena akibat adanya pasang diatas normative adalah informasi sesat. ” Pada tanggal 22 Februari 2019 ketinggian air pasang pada siang hari berada pada angka 3 ( tiga ) meter untuk wilayah Batam sekitarnya. Tanggal 21 Februari 2019, level pasang lebih tinggi yaitu 3,1 meter. Kenapa tak terendam tanggal 21 saja kapal patroli canggih tu ? Batang pisang tarok atas parit mengapung. Ni benda ( KN Marore 8002 – red ) harga ratusan milyar terendam. Dapat opini disclaimer pula dari BPK berarti terbukti barang ni bermasalah memang.” demikian Ir. Said Andi memaparkan pendapatnya dengan logat melayu kental.
Waktu 4 jam yang disebut – sebut sebagai keberhasilan menangani terendamnya kapal menurut Andi adalah informasi sesat juga. ” Tak usah pompa, air surut dengan sendirinya. Saat air surut, kapal tu tak terendam lagi. Yang jadi masalah, Kapal tu terendam dekat mana ? kalau lagi perbaikan kan sudah jelas sebelum launching barang ni sudah diuji dulu. Kata pakai sertifikat, sertifikat ape ? sertifikat tipu tipu iyalah memang nampaknya. Kapal ni dugaan saya lagi parkir terendam, berarti barang tak bagus. Bagus pokok pisang lagi. ” pedas Andi menyindir Proyek Bakamla.
Sebagai penegasan, Andi meminta agar PT. CS tidak lagi sembarangan mengeluarkan pernyataan kepada media dan bertanggung jawab terhadap kerugian negara. ” Sudah jelas terendam karena pasang diatas normative itu tidak benar. Mana datanya yang menyebutkan ditempat anda ada pasang diatas normative. Kemudian, graving dock bocor. Kenapa ? yang dikerjakan proyek ratusan milyar tetapi graving dock bocor, jelas perusahaan anda tidak berkualitas. Sudah jelas juga bahwa hasil laporan BPK itu disclaimer. Tetapi tetap saja berlanjut ke PL. Ini kan sudah pelanggaran Perpres Nan 4 tahun 2015. Semakin jelas aroma KKN di projek ini. Saya akan segera giring masalah ini ke wilayah hukum. Saya akan lapor KPK. Seluruh pihak yang terlibat harus harus bertanggung jawab. ” demikian Andi mempertegas.
Abi sendiri, saat dikonfirmasi terhadap semua materi diatas hanya menjawab singkat. ” Saya sedang berada diluar kota sampai dengan tanggal 4 mei 2019.” demikian Abi menjawab sembari mempersilahkan tanggal tertentu kru beritabatam.com datang ke PT. CS. ( 007 )