
Beritabatam.com – Kepri | Pelaksanaan Ujian Nasional berbasis
Komputer (UNBK) dan berbasis Kertas Pensil (UNKP) pada jenjang Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) secara Nasional akan dimulai pada hari Senin
(25/3) pagi. Sesaat sebelum dimulai serentak pada pukul 07.30 wib,
Gubernur H Nurdin Basirun bergegas menuju SMKN 2 Tanjungpinang di Jl.
Pemuda, untuk memonitor langsung pelaksanaan agenda tahunan yang
diperuntukan bagi siswa-siswi kelas XII tersebut.
Nurdin dalam arahan singkatnya
mengatakan salah satu kunci utama agar pelaksanaan ujian dapat berjalan
dengan lancar adalah ketenangan.“Ketenangan sangat dibutuhkan dalam
menjalankan setiap rangkaian ujian. Kalau kita tenang insyaAllah apa
yang telah adik-adik pelajari selama sebelum ujian akan menjadi modal
untuk menjawab soal,” ujar Nurdin.
Gubernur pun yakin bahwa anak-anak di
Kepri mampu untuk menuntaskan Ujian Nasional dengan target lulus 100
persen sebagaimana yang selalu digaungkan di sekolah-sekolah setiap
tahunnya.“Tahap persiapan memang paling utama,
siswa harus belajar dengan giat dan para guru pun harus terus memberikan
motivasi dan bahan ajar yang maksimal dan yang paling penting adalah
terus berdoa,” lanjut Nurdin.
Pemerintah pun dikatakan Nurdin terus
meningkatkan kualitas pendidikan di semua lini sehingga terciptanya
sumber daya manusia yang berkualitas sebagai tonggak penerus masa depan.“Pemerintah akan terus berusaha
menciptakan fasilitas pendidikan berupa sarana dan prasarana penunjang
sehingga proses pendidikan dapat berjalan semakin lancar,” tambah Nurdin
lagi.
UNBK sendiri berlangsung selama 4 hari
pada 25-28 Maret 2019 yang dalam satu hari dubagi menjadi tiga sesi
ujian dengan mata pelajaran yang diujiankan adalah Senin (Bahasa
Indonesia),Selasa (Matematika), Rabu (Bahasa Inggris) dan Kamis (Teori
Kejuruan).
SMKN 2 mengikutsertakan sebanyak 120
pelajar yang mengikuti Ujian Nasional ini dan untuk Kota Tanjungpinang
sendiri sebanyak 1.399 pelajar di 9 sekolah yang mengikuti dan total
untuk Provinsi Kepri sebanyak 9.189 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) akan mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional ini yang tersebar di 98
SMK di 7 Kabupaten dan Kota. (Ald/007)