
Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta program sertifikasi nelayan ini dimaksudkan untuk meningkatkan skill dan kemampuan teknis nelayan. Tujuannya kata I Nyoman Radiata agar kecelakaan kerja di laut dapat diminimalisir dan tidak melakukan praktik penangkapan ikan yang melanggar ketentuan. Dikatakannya, pelatihan dan sertifikasi itu salah satu program strategis BPPSDM KP pada Vocqtion Goes to Actors (VOGA). Program sebutnya sebagai upaya upaya meningkatkan kapasitas teknis dan pengetahuan dalam penangkapan ikan yang bertanggung jawab. “Tujuan utamanya agar nelayan cakap saat mengoperasikan kapal, dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan, mengurangi risiko kecelakaan saat melaut, “ujarnya sebagaimana dirilis KKP Serta sambungnya sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya illegal fishing untuk mengetahui kapal-kapal yang tidak berizin. Senada dengan Nyoman, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati. Lily menjelaskan peserta mendapatkan sertifikat sebagai tanda seorang nelayan kompeten untuk bekerja pada kapal perikanan. Lily menambahkan sertifikasi tersebut merupakan bukti nelayan memiliki pengetahuan dasar pelayaran dan operasi penangkapan ikan, pengenalan keselamatan kerja, hingga pertolongan pertama pada kecelakaan. “Sertifikasi ini merupakan kompetensi nelayan yang bekerja pada kapal 5 GT ke bawah dan anak buah kapal (ABK) dengan kapal berukuran 5 – 30 GT”, terang Lily. BPPSDM KP menyelenggarakan kegiatan ‘Pelatihan Sertifikasi Nelayan (SKN)’ pada pertengahan Juli 2023 lalu di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Pelaksanaan pelatihan ini diinisiasi Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Ketua DPD II, Kabupate Halmahera Selatan, Umar Hi Soleman. (redaksi) Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Ratusan Nelayan Ikuti Program Sertifikasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan