
BERITABATAM.COM, Riau – Mahasiswa Kukerta Bangun Desa UNRI 2023 melakukan sosialisai pencegahan stunting serta praktek langsung dalam pembuatan makanan olahan beras untuk pencegahan stunting.
Untuk diketahui, saat ini tindakan pencegahan stunting merupakan salah satu program pemerintah yang sedang gencar dilakukan di Provinsi Riau, terkhususnya didesa Pulau Binjai, Kecamatan Kuantan Mudik, Kebupaten Kuantan Singingi, Riau.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat, seperti yang dilakukan Mahasiswa Kukerta UNRI 2023 Desa Pulau Binjai.
Sosialisasi pencegahan stunting yang dilakukan lebih difokuskan untuk Ibu hamil,
menyusui, dan balita.
Dengan didampingi Bidan desa dan para kader posyandu, kegiatan dilanjutkan dengan tindakan pencegahan serta pelaksanaan praktek langsung dalam pembuatan makanan olahan yang simpel tapi dapat memikat daya tarik anak agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja kami sebagai mahasiswa kukerta. Kami berkolaborasi dengan perangkat desa dan bidan desa setempat. Pencegahan stunting ini bersifat edukatif.” Ujar Ketua Kukerta Desa Pulau Binjai, Fajar Zuldra Wardana rabu 09 agustus 2023 melalui pesan WhatsApp.
Fajar mengatakan, sosialisasi pencegahan stunting diadakan di balai desa, yang diikuti oleh kader posyandu, ibu hamil, ibu menyusui dan Ibu balita.
“Mahasiswa Kukerta Universitas Riau memberikan penjelasan mengenai stunting, bagaimana pencegahan stunting, dan pola hidup sehat yang harus diterapkan oleh ibu hamil dan balita agar dapat terhindar dari Stunting”, ungkapnya
Dilanjutkanya, Mahasiswa juga menjelaskan cara membuat makanan olahan beras yang dapat menjadi solusi oleh ibu balita agar tetap dapat memberikan makanan yang sehat dan bergizi.
“Beras merupakan salah satu produk unggulan daerah yang dimiliki oleh seluruh warga desa, sehingga untuk makanan olahan yang akan di buat tidak akan susah dicari.” terang Fajar.
Fajar menambahkan, Mahasiswa Kukerta tidak berfokus pada masalah pertumbuhan anak saja tetapi juga pada perkembangan anak.
Oleh karena itu mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai stunting dan bentuk pola hidup sehat yang dapat dilakukan oleh remaja, calon ibu, dan ibu yang memiliki balita.
“Hal ini dilakukan karena masih kurangnya pengetahuan dan kepedulian mengenai stunting dan perkembangan anak. Itulah kegiatan Sosialisasi pencegahan stunting dan praktek membuat makanan olahan beras untuk pencegahan stunting di Desa Pulau Binjai, Kuantan Singingi yang dilakukan oleh mahasiswa Kukerta Bangun Desa UNRI 2023 dalam upaya pencegahan stunting”, pungkasnya.
Penutupan kegiatan tersebut turut disampaikan Wilvami Theresa Tarigan.
“Dengan dilakukannya sosialisasi dan praktek pembuatan makanan olahan beras sebagai langkah pencegahan stunting. Diharapkan Masyarakat dapat lebih peduli akan perkembangan anak serta meningkatkan pengetahuan terkait stunting. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi dalam melahirkan generasi emas yang cerdas dan bertalenta”. Kata Wilvami. (fahrudin/fajar)