
BERITABATAM.COM, Jakarta – Rencana pembangunan patung Soekarno berukuran raksasa di kawasan Kota Mandiri, Bandung, Jawa Barat menuai banyak kritikan.
Patung Soekarno berukuran raksasa dengan anggaran mencapai lebih dari Rp10 triliun tersebut rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 1,270 hektare di kawasan perkebunan Walini.
Tidak sedikit masyarakat yang menilai bahwa pembangunan patung Soekarno tersebut tidak memiliki urgensi.
Masyarakat juga menyayangkan dengan anggaran biaya fantastis dari pembangunan patung tersebut.
Dalam akun media sosialnya, mantan Menteri Agama Lukman Saifudin turut berkomentar atas rencana pembangunan patung Soekarno berukuran raksasa di Bandung tersebut.
“Sebagai pengagum Bung Karno dengan segala dan sebesar-besarnya takzim saya kepada beliau,” tulis Lukman Saifuddin.
“Saya mempertanyakan urgensi patung beliau dengan sebesar itu,” kritiknya dalam akun @lukmansaifuddin.
Ada juga netizen yang berkomentar agar kiranya anggaran sangat besar tersebut kiranya dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan, khususnya masyarakat Kota Bandung.
“Apa manfaatnya patung itu untuk rakyat dan masyarakat Bandung?” komentar netizen.
“Kita hormat dengan pendiri RI, tetapi jangan semua dibangun patung,” ungkap Netizen lain.
“Lebih baik uang segitu untuk program kesejahteraan,” lanjutnya.
Diketahui, anggaran pembangunan Kota Mandiri beserta patung Soekarno berukuran raksasa diperkirakan mencapai Rp10 triliun lebih.
Dana tersebut disebut-sebut murni hasil investasi dari pihak luar yakni konsorsium Ciputra dan PTPN VIII. (redaksi)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Rencana Pembangunan Patung Soekarno di Bandung Dibanjiri Kritik