
BERITABATAM.COM, Jakarta – Masjid Laksamana Cheng Hoo Kota Batam dibangun di atas tanah seluas 80×80 Meter.
Luas bangunannya sendiri hanya 20×30 Meter saja.
Hanya menampung sekitar 150 jemaah saja.
Namun masjid ini cukup ramai warga beribadah, terutama hari Jumat.
Masjid Cheng Hoo destinasi wisata religi baik warga lokal Batam maupun warga dari negara Siangapura dan Malaysia
Masjid Cheng Hoo berdiri megah di kawasan Golden City, Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Bangunan Masjid dengan dengan warna merah ini dibangun pada tahun 2015 silam.
Masjid dengan ornamen khas negeri tirai bambu China ini dibangun oleh seorang pengusaha Batam.
Sebagai upaya mengenang sejarah perjalanan seorang Laksamana Tiongkok dan anak buahnya ke Indonesia membawa ajaran Islam.
Adanya masjid ini membuktikan akulturasi antara budaya China, Islam dan Indonesia terjalin begitu erat di Kota Batam.
Laksamana Cheng Ho sendiri adalah seorang laksamana laut yang datang dari Tiongkok.
Ia dipercaya memimpin ekspedisi pelayaran dengan membawa lebih kurang 27.000 anak buahnya berlayar menuju Indonesia.
Peristiwa ini terjadi sebanyak 7 kali dalam kurun waktu di tahun 1416.
Laksamana Cheng Ho tercatat pernah singgah di Aceh, Palembang dan beberapa tempat di Pulau Jawa.
Ia seorang muslim tulen dan anak dari Haji Ma Ha Zhu dan ibunya berasal dari marga Oen (Wen) Tiongkok.
Masjid Cheng Hoo sekilas tampak seperti klenteng.
Karena masjid ini dibangun tanpa kubah hanya dihiasi berbagai ornamen china berpadu dengan rangkaian huruf Arab.(***)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Melihat Keindahan dan Kemegahan Artistik Masjid Cheng Hoo di Batam