
BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Festival Kurikulum Merdeka 2024.
Festival yang sedianya berlangsung pada 13-15 Juni 2024 di Hotel Aston Tanjungpinang ini meliputi advokasi peningkatan kualitas proses pelaksanaan Kurikulum Merdeka dan laporan perkembangan implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Melalui keterangan tertulisnya, Ketua panitia Andi Faisal menyatakan festival ini bertujuan untuk mengamplifikasi praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka dan memperkuat keberlanjutannya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka dapat diterima dan memberikan dampak positif pada layanan pembelajaran di Satuan Pendidikan, “ujar Andi.
Ia menambahkan kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemanfaatan Program Merdeka Mengajar (PMM) melalui kemajuan belajar dan pemanfaatan perangkat ajar di sekolah-sekolah yang memiliki komunitas belajar.
Kurikulum Merdeka kata Andi hadir dengan visi memperkaya pengalaman belajar siswa, meningkatkan keterampilan abad ke-21, dan mempersiapkan generasi muda untuk tantangan global.
Dengan fokus pada pembelajaran berbasis proyek, kreativitas, dan kolaborasi, Kurikulum Merdeka bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang merangsang dan relevan bagi siswa.
Salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka adalah fleksibilitas yang diberikan kepada sekolah dan guru dalam merancang dan mengadaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal dan kemajuan teknologi
Hal ini sebut Andi diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas dalam pendidikan serta memungkinkan pendekatan yang lebih personal terhadap pembelajaran.
“Pengenalan Kurikulum Merdeka juga didukung oleh kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan, “kata Andi.
Andi menegaskan kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi bersama untuk pendidikan yang lebih baik.
“Dengan semangat yang kuat dan dukungan yang komprehensif, kami yakin implementasi Kurikulum Merdeka akan membawa perubahan positif yang signifikan dalam sistem pendidikan kita, “sebutnya.
Sementara itu Kepala BPMP, Warsita, S.S., M.Pd, dalam arahannya pada penutupan rapat menyampaikan BPMP Kepri memfasilitasi pemerintah daerah dalam implementasi kebijakan Merdeka Belajar, termasuk implementasi Kurikulum Merdeka.
Warsita menambahkan pada kegiatan ini dihasilkan langkah-langkah percepatan implementasi Kurikulum Merdeka bagi satuan pendidikan.
Berdasarkan dashboard pendaftaran Kurikulum Merdeka 2024, terdapat 258 satuan pendidikan yang belum mendaftarkan diri melalui PMM.
Kesempatan pendaftaran masih terbuka melalui Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten dan Provinsi hingga 20 Mei 2024, dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh BSKAP.
“Ini merupakan tantangan kita bersama. Saya mengajak bapak/ibu dari dinas untuk mengawal bersama dalam memastikan seluruh satuan pendidikan yang ditargetkan teridentifikasi dalam implementasi Kurikulum Merdeka, “tambah Warsita.
Sementara itu, Dwi Afrini Risma, selaku Ketua tim kerja Inovasi Transformasi Pembelajaran, menyampaikan BPMP Kepri siap membantu jika ada kendala dalam penginputan melalui dashboard.
“Kami melayani dengan hati, sepenuh hati, dengan hati-hati, dan tidak sesuka hati,” ujarnya.
Dengan koordinasi yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Festival Kurikulum Merdeka 2024 akan menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Kepulauan Riau.***