
BERITABATAM.COM, Kepri – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad berkomitmen melanjutkan penataan Pulau Penyengat.
Komitmen tersebut dibarengi dengan turunnya kucuran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp33 miliar.
Adapun kucuran dana dari pemerintah pusat tersebut akan digunakan untuk berbagai macam penataan hingga pembangunan.
Mulai dari penataan Bukit Kursi, serta penataan Balai Adat yang berada di Pulau Penyengat.
“Nantinya di kawasan kedatangan Pulau Penyengat ini akan dibangun plaza,” kata Ansar, Rabu (27/11/2024).
Kepastian Ansar menata Pulau Penyengat lebih baik itu dari hasil penandatanganan pakta integritas bersama dengan Kementerian PUPR.
Hal itu menunjukkan adanya keseriusan Pemerintah Provinsi Kepri untuk melanjutkan pembangunan di Pulau Penyengat dengan menggunakan dana APBN.
Tak hanya itu, selain penataan beberapa kawasan, ke depan, di Pulau Penyengat juga akan dibangun Tugu Bahasa.
Pembangunan tersebut dilakukan guna mengingat asal lahirnya Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu.
Maka dari itu, ke depan, Ansar akan berkolaborasi dengan Anggota DPR RI dari dapil Kepri yang terpilih.
Untuk selanjutnya bisa berkomunikasi langsung dengan Presiden Prabowo.
“Kami bersama-sama anggota DPR RI dapil Kepri terpilih, seperti Endipat Wijaya dan Rizky Faisal akan berkomunikasi dengan Presiden Prabowo,” tandasnya.
Seperti diketahui, penataan Pulau Penyengat sudah dilakukan Pemprov Kepri sejak tahun 2022.
Hal itu dilakukan guna memikat wisatawan datang ke pulau bersejarah tersebut.
Adapun penataan meliputi peremajaan fasilitas pendukung di kawasan cagar budaya hingga peremajaan becak motor menjadi gerobak listrik.
Peremajaan tersebut bertujuan untuk mengangkut para pengunjung berkeliling Pulau Penyengat yang masuk dalam daftar cagar budaya nasional itu. (ria fahrudin)