
BERITABATAM.COM, Batam – Para pemilik kios di Pasar Baru Jodoh mengaku terganggu akan bau tumpukan sampah yang berserakan di pinggir jalan raya.
Tumpukan sampah tersebut juga mengganggu penguna jalan kaki dan kendaraan melintas, karena separoh dari sampah itu telah memakan jalan tersebut.
Menurut pemilik kios buah yang berada di depan tumpukan sampah, mengaku tergangu atas tumpukan sampah yang belum diangkut petugas kesebersiha itu.
Selain bau busuk yang menyengat, juga sampah tersebut berserakan karena jumlahnya sudah cukup banyak.
Apalagi keberadaanya di pinggir jalan raya mengganggu pejalan kaki dan pengendara yang lewat.
“Tumpukan sampah ini semakin meninggi dan bau tak sedap serta sudah dikerubuti lalat. Para pembeli malas datang ke kios kami, karena merasa bau dan jijik oleh sampah ini,” ujar pedagang buah bernama Purba, Rabu 29 Januari 2025.
Dari pantauan di lapangan tumpukan sampah tersebut kebanyakan keranjang dan buah busuk yang dikerubuti lalat hijau.
Sampah tersebut kini sebagian telah mekan jalan dan mengeluarkan bau busuk tak sedap.
Salah satu pengendara mengaku prihatin melihat sampah numpuk di kawasan perkotaan ini.
Seharusnya hal ini jadi perhatian oleh pihak terkait, karena merupakan kawasan bisnis di perkotaan.
Apalagi lokasi sampah ini juga dekat dengan kawasan wisata dan pintu masuk turis mancanegara di elabuhan Harbour Bay dan Pelabuhan Domestik Pelni Bintang 99 Batuampar.
“Terkesan sangat kumuh, kalau wisatawan yang datang ke Batam, melihat hal ini tentu akan berdampak buruk di mata wisatawan mancanegara,” kata Fuad salah seorang pengedara motor.
Sampah di kawasan Jodoh, Nagoya ini bukan hanya terdapat di jalan Duyung Simpang Tiga Pasar Seken, tetapi ada juga di U-Turn, persis ditengah jalan masuk pasar buah.
Hal ini dikarenakan di dua kawasan tersebut belum ada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) didirikan disana.
Sehingga warga para pedagang dan warga membuang sampah semabarangan di pinggir jalan raya. (ria fahrudin)