
Beritabatam.com, Bintan – Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Kepri, dr Bambang Utoyo mengatakan, operasi terhadap anak 8 tahun korban kecelakaan telah selesai menjalani perawatan.
“Alhamdulillah, operasinya berjalan baik dan lancar kemarin, Senin 17 Februari 2025. Lalu, kondisi korban saat ini sudah stabil,” kata dr Dirut RSUD RAT, Selasa 18 Februari 2025.
Ia menjelaskan, tim medis sudah melakukan operasi dibagian kepala sebelah kanan korban. Sebab, diatas kuping anak tersebut mengalami retak saat lakalantas di Km 16, Toayapa Selatan, Jumat 14 Februari 2025, lalu.
“Syukur tak ada pendarahan yang serius menimpa anak tersebut,” jelasnya.
Operasi ini melakukan reposisi, mengembalikan batok kepala korban ke posisi semula.
“Operasi kepala korban tidak instan atau langsung, melainkan harus dibuka batok kepalanya, lalu ditanam lagi. Lalu kita akan melakukan operasi tahap kedua, namun kita lihat kondisi anaknya nanti,” ujar Dirut.

Dirut membenarkan, bahwa biaya operasi anak itu ditanggung oleh Jasa Raharja Cabang Tanjungpinang, dan BPJS.
“Semua biaya ditanggung Jasa Raharja dan BPJS,” terangnya.
Sebelumnya, Kapolres Bintan, AKBP Yunita Stevani mengatakan, lakalantas melibatkan diduga mobil dinas TNI, dengan Pelat Nomor Kendaraan 9286 – XXIII Denma Mabes TNI, dan mobil pikup BP 8607 BY.
Lalu ditambah, dua (2) unit sepeda motor yakni, metik Beat biru BP 2192 MT, dan Beat putih BP 2371 WB.
Setelah kejadian Kapolres bersama jajaran langsung mengatur lalulintas, dan segera mengevakuasi korban ke RSUD RAT.
“Mobil TNI ada dua orang, 1 orang pikup. Korbannya, dua orang ibu-ibu mengalami luka ringan, dan 1 anak yang tidak sadarkan diri,” pungkasnya.
Ia mengungkapkan, barang bukti kendaraan langsung di evakuasi ke Mapolres Bintan.
“Barang bukti kendaraan kita amankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Kapolres Yunita. (Oppy)